1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Kasus penyetruman jadi pembelajaran para pendidik jalankan tugas

Kasus 'penyetruman' yang terjadi di SD Lowokwaru 3 Malang menjadi pembelajaran bersama bagi para guru dalam menjalankan tugasnya.

Ilustrasi Kesetrum. ©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Sabtu, 06 Mei 2017 14:05

Merdeka.com, Malang - Kasus 'penyetruman' yang terjadi di SD Lowokwaru 3 Malang menjadi pembelajaran bersama bagi para guru dalam menjalankan tugasnya. Kasus tersebut diharapkan juga tidak menyurutkan semangat sebagai seorang pendidik.

"Marilah kita sikapi masalah itu dengan arif dan bijaksana, karenanya saya berpesan kepada kepala sekolah agar lebih berhati-hati lagi dalam mendidik para siswa," kata Walikota Malang, Mochammad Anton.

Pesan Abah Anton, sapaan akrab Mochammad Anton, guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang memiliki peran penting dalam membangun bangsa. Karena itu, kasus ini diharapkan tidak menyurutkan semangat untuk tetap mendidik dengan baik sesuai dengan visi dan misi dalam dunia pendidikan.

"Kasus ini harus segera kita luruskan dengan baik, saya dengar pihak keluarga juga sudah ada titik temu dan tentunya Pemerintah Kota Malang sudah terjun langsung menangani masalah ini," ungkapnya.

Abah Anton dalam kesempatan itu menekankan, tidak ada guru yang berniat menyakiti anak didiknya. Kerjasama harus terjalin sesuai peranan masing-masing.

"Tidak ada niatan sedikitpun dari guru untuk mencederai anak didik, karena itu harus ada juga pemahaman dari masyarakat akan tugas guru dalam mendidik," imbuh Abah Anton.

Walikota Malang, Mochammad Anton dan Wakil Walikota, Sutiaji memberikan Pembinaan dan Koordinasi Kepala Sekolah Tingkat Sekolah Dasar, Jumat (5/5). Acara digelar di Aula SMK Negeri 2, Jalan Veteran Kota Malang.

Kasus penyetruman murid di Kota Malang
© 2017 merdeka.com/Humas Pemkot Malang

Hadir pula dalam kesempatan itu, Sekertaris Daerah Kota Malang, Idrus dan Kepala Dinas Pendidikan, Zubaidah serta Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Heru Dwi Purnomo.

Wakil Walikota Malang, Sutiaji dalam pesannya mengatakan, para guru diminta terus bersemangat dalam mendidik siswa dan tidak terpengaruh kasus yang saat ini sedang hangat diperbincangkan.

"Masalah ini sudah menjadi viral jika ada siswa disetrum, padahal itu tidak benar. Saya sudah minta kepada Dinas Pendidikan agar memberi motivasi kepada para guru sehingga tidak merasa ketakutan berlebih dalam mendidik. Saya juga berpesan agar tidak ada kriminalisasi terhadap guru," kata Sutiaji.

Pemkot telah mengambil langkah untuk penyelesaian, termasuk agenda koordinasi bersama kepala sekolah Kota Malang.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Malang, AKP Heru Dwi Purnomo mengatakan, permasalahan kasus penyetruman menjadi perhatian masyarakat luas. Para guru diharapkan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya, terutama saat memberikan sanksi. Karena dapat berdampak pada persoalan hukum.

"Mengaca kejadian kemarin, saya harapkan dalam pemberian sanksi dan pembelajaran harus sesuai dengan aturan. Pihak kepolisian dalam menjalankan tugas berdasarkan pada fakta temuan di lapangan," katanya.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Kota Malang
  3. Penyetruman Murid
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA