Malang

Merdeka.com, Malang - Toko Sumber Kasih harus kehilangan puluhan galon air mineral akibat banjir bandang Pasuruan. Galon dan isinya yang dijajakan di depan kiosnya terbawa arus air entah ke mana.

Pemiliknya, Karwoto dan Maslihah masih sibuk mencari di sepanjang kebun samping rumahnya yang memang menjadi jalan air saat banjir datang. Namun sebagian masih belum berhasil ditemukan.

"Kalau tabung LPG sudah ketemu semua sekitar 50 tabung yang terbawa air. Ketemunya berkelompok 3, 5 dan terakhir ketemu 13 tabung di pingir sawah. Tapi galonnya banyak yang belum ketemu," kata Karwoto di tokonya, Jumat (6/1).

Kios Karwoto berada di seberang sungai yang dipisahkan oleh jalan raya. Saat banjir meluap, air menuju kiosnya dan menghanyutkan sebagian barang dagangan.

"Saya sempat berusaha menahan agar tidak terbawa arus, tetapi tidak kuat," kata Maslihah.

Maslihah menceritakan, kalau arus air memang sangat deras dan menakutkan. Air yang masuk ke kiosnya sampai di atas lutut orang dewasa.

Air melewati samping rumahnya dengan deras hingga aspal tergerus. Air mengalir deras menuju ke arah timur melewati tanah kosong, tetapi beberapa melewati lorong-lorong kecil samping rumah.

Kondisi serupa dialami oleh Witoyo, pemilik tambal ban dan bengkel sepeda motor. Separuh peralatan usahanya terbawa arus air.

"Sekitar 50 persen, separuh peralatan. Amer, kunci-kunci dan lain-lain," katanya.

Arus air menjebol papan yang digunakan sebagai dinding kiosnya. Beruntung sebagian kunci berada di atas, dan konpresornya dalam kondisi terikat tiang.