1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Kabupaten Malang jadi titik pantau hilal Idul Fitri 1438 H

Kabupaten Malang ditunjuk Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia sebagai salah satu pertimbangan dalam sidang isbat 1 Syawal 1438 H.

Tim BMKG Kabupaten Malang saat memantau hilal. ©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Rabu, 21 Juni 2017 18:11

Merdeka.com, Malang - Kabupaten Malang ditunjuk Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia sebagai salah satu pertimbangan dalam sidang isbat awal Syawal 1438 H. Sidang isbat ini akan digelar Sabtu, 24 Juni mendatang.

Kabupaten Malang menjadi salah satu titik pantau kemunculan hilal. Kegiatan pemantauan hilal di kabupaten Malang akan dipusatkan di Satuan Radar 221 TNI Angkatan Udara, Dukuh Ngliyep, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo.

Kepala Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan Pembinaan Mental Setda Kabupaten Malang, Nur Hasyim menuturkan, selain di Desa Kedungsalam, beberapa lokasi yang ditunjuk sebagai titik pantau di Jawa Timur yakni Ujung Pangkah di Gresik, Tanjung Kodok di Lamongan, dan Kenjeran di Surabaya,

"Kabupaten Malang sudah ditentukan oleh pusat sebagai salah satu pertimbangan sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal . Hasilnya, berhasil atau tidak, tetap akan dilaporkan ke pusat," ungkap Nur Hasyim.

Tim pengamat penetapan hilal, imbuhnya, akan disumpah oleh Pengadilan Agama. Tim tersebut berasal dari pemerhati hisab rukyat, Kantor Kemenag, Pemkab Malang, Pengadilan Agama Kabupaten Malang, seluruh Kepala KUA se Kabupaten Malang, dan utusan pondok pesantren Malang Raya.

"Sekitar 400 orang yang akan hadir nanti. Karena hasil dari rukyatul hilal ini akan menjadi pedoman buat seluruh umat muslim se Indonesia. Bahkan, kalau kita merubah tempat namun belum dapat izin dan diakui oleh pusat, ya tidak diakui hasilnya meskipun menemukan hilal tersebut," paparnya.

Nur Hasyim mengaku, pihaknya akan menunggu hasil sidang isbat Kemenag terkait kepastian jatuhnya 1 Syawal 1438 H.

"Kita menghargai jika adanya perbedaan, sebab perbedaan itu indah, jadi Islam itu tidak kaku. Silahkan semuanya ada tuntunan dan pedoman masing-masing. Masyarakat kita sudah sadar dan paham semua tentang perbedaan tersebut," pungkasnya.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Peristiwa
  2. Kabupaten Malang
  3. Lebaran 2017
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA