Lahan dari kabupaten Malang yang masih luas disebut dapat menjadi andalan mereka dalam
Merdeka.com, Malang - Dalam rangka memperingati Hari jadi Provinsi Jawa Timur Ke-71, diselenggarakan Gebyar Dan Gelar Inovasi Teknologi Serta Pelatihan Pembenihan Tanaman Pangan Dan Holtikultura yang dilaksanakan di Komplek Wisata Waduk Selorejo, Ngantang, Malang. Dilansir dari laman resmi kabupaten Malang, kegiatan ini di buka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf dan didampingi oleh Wakil Bupati Malang, H.M. Sanusi.
“Masih sangat luasnya lahan pertanian di wilayah kami ( Kabupaten Malang ), diharapkan acara ini bisa sering diadakan di sini”, Ulas Wakil Bupati Malang yang akrab di panggil Abah Sanusi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan langsung antara pemangku kepentingan, praktisi, perekayasa, produsen dan konsumen benih serta pertukaran informasi perbenihan tanaman pangan yang terkini. Termasuk mensosialisasikan teknologi tanaman pangan di wilayah Jawa Timur. Dengan diadakan kegiatan ini Kabupaten Malang dengan kondisi alam yang segar dan sejuk senantiasa membuka pintu untuk turut dalam mensukseskan program pertanian”, sambung Abah Sanusi.
Acara tersebut direncanakan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 18 hingga 20 Oktober 2016. Rangkaian kegiatan yang ada beragam, mulai dari penyerahan penghargaan Gubernur Jawa Timur pada pemenang lomba agribisnis tanaman pangan dan hortikultura kepada 47 orang. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian gelar inovasi teknologi pertanian, keragaman varietas unggul tanaman pangan dan hortikultura yang menampilkan 192 varietas dari 25 jenis tanaman.
“Semakin lama dengan berjalannya volume masyarakat maka diperlukan penekanan pengembangan ketahanan pangan yang melibatkan semua unsure bukan hanya petani tetapi seluruh lembaga TNI maupun Polri”, Ungkap Wakil Gubernur Jatim, Gus Ipul.
Pada kegiatan itu, juga dilaksanakan panen secara simbolis pada areal gelar inovasi teknologi pertanian keragaman varietas unggul tanaman pangan dan hortikultura. Serta pameran produk unggulan, produk olahan dan sarana pertanian. Di akhir acara dilaksanakan dialog interaktif dengan pelaku usaha tanaman pangan dan holtikultura, petani, produsen benih, produsen hasil pertanian, penyuluh pertanian, pengawas benih tanaman, petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan serta Dinas Pertanian kabupaten/kota se-Jawa Timur.