1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Jika Pernah Tergelincir, ke Depan Kota Malang Tak Terpeleset di Jurang yang Sama

Hal ini diungkapkan Wakil Pimpinan KPK, Laode M Syarif pada acara Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Kota Malang.

Laode M Syarif dan Wali Kota Sutiaji di acara Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi. ©2019 Merdeka.com Reporter : Zain M | Senin, 09 September 2019 11:44
 
Kota Malang mendapat kunjungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangkaian Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi. Serangkaian acara digelar di sejumlah lokasi dalam upaya kampanye antikorupsi selama tiga hari, 6-8 September 2019.
 
Wakil Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarif membuka acara di halaman depan Balaikota Malang. Acara dilanjutkan dengan sosialisasi antikorupsi untuk DPRD Baru Kota Malang.
 
Selain itu juga digelar sosialisasi antikorupsi untuk masyarakat umum di halaman balaikota, termasuk lewat pementasan seni dan budaya. Tampil juga, juru bicara KPK Febri Diansyah menjadi nara sumber Tanya Jubir yang berdialog langsung dengan masyarakat.  
 
Laode M Syarif mengatakan Kota Malang bisa menjadi pusat peradaban antikorupsi jika mau belajar dari masa lalunya. Karena pengalaman merupakan guru terbaik dalam hidup.
 
"Jika kita pernah tergelincir, insya Allah ke depannya kita tidak akan terpeleset pada jurang yang sama," ujarnya.
 
Laode juga menegaskan, KPK ke Kota Malang bukan sekadar kampanye antikorupsi, tetapi juga melihat secara detail beberapa komponen yang bersifat pemantauan. Pihaknya mengapresiasi, Kota Malang telah 100 persen menyampaikan LHKPN kepada KPK.
 
"Bukan sekadar kampanye antikorupsi tapi juga melihat secara detail beberapa hal, salah satunya pendataan aset, pengawasan PAD untuk pemanfaatannya, perbaikan perizinan untuk pengadaan barang dan jasa. Saya juga mengapresiasi Kota Malang untuk LHKPN 100 persen sudah masuk, bahkan membuat unit pengelolaan gratifikasi di Kota Malang," urainya.
 
Apresiasi lain yang disampaikan Laode, tentang pelaksanaan pendidikan karakter sejak usia dini. Program tersebut dinilai sejalan dengan tujuan kampanye antikorupsi KPK yang membangun sejak dini budaya antikorupsi.
 
"Program Pendidikan Karakter yang dilakukan Pemkot Malang merupakan dasar dari pembentukan akhlak yang tujuannya juga bisa membentuk karakter antikorupsi" tuturnya.
 
Sementara Walikota Malang, Sutiaji menyampaikan dukungannya atas segala program kegiatan KPK. Roadshow KPK menjadi motivasi dan inspirasi untuk terus belajar menjalankan pemerintahan yang bersih.
 
"Insya Allah Kota Malang akan terus berupaya memperbaiki diri dan berbenah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang antikorupsi seperti tujuan kampanye KPK pada kegiatan hari ini" kata Sutiaji.
 
Sutiaji berharap sosialisasi terus dilakukan sehingga praktek korupsi dapat dimusnahkan. Sutiaji dan Wakil Walikota, Sofyan Edy Jarwoko tampak terlibat dalam sejumlah kegiatan KPK.
 
(ZM)
  1. KPK
  2. Walikota Sutiaji
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA