Kematian Lukman Arifin (23), mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, masih menyimpan misteri dan tanda tanya.
Merdeka.com, Malang - Kematian Lukman Arifin (23), mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, masih menyimpan misteri dan tanda tanya. Jasad mahasiswa Sosiologi angkatan 2013 itu ditemukan tewas dengan tersambung selang dengan tangki freon.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi sudah membusuk dengan beberapa bagian sudah kehitaman. Korban ditemukan, setelah warga sekitar mencium aroma busuk dari kamar kosnya di Jalan Kertoraharjo Dalam, Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Korban diketahui warga Pondok Cipta Mas, Kecamatan Cimahi Selatan, Jawa Barat. Korban diduga telah meninggal dunia sekitar dua hari sebelum ditemukan pada Senin (7/8) malam.
Saat ditemukan, jasad korban seperti dalam posisi sedang menghirup isi tabung dengan menggunakan sebuah selang. Kepala mayat juga terbungkus tas plastik yang seolah berfungsi menahan agar isi tabung tidak keluar.
Kapolsek Lowokwaru, Kota Malang, Kompol Bindriyo mengungkapkan, jasad korban tengah menjalani autopsi oleh dokter Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Sejumlah saksi juga sedang menjalani pemeriksaan.
"Hasil sementara tidak ditemukan adanya tindak kekerasan. Juga belum ditemukan adanya unsur bunuh diri," kata Bindriyo, Selasa (8/8).
Terkait tabung freon, Bindriyo menduga korban kemungkinan memanfaatkan untuk membantu pernapasannya. Namun pihaknya juga belum bisa menerima secara akal soal kemungkinan tersebut.
"Hasil autopsi yang akan menjelaskan. Tetapi sekarang kasusnya diserahkan ke Polres, silakan lebih validnya ke Kasat Reskrim," katanya.
Senin (7/8) sekitar pukul 18.30 WIB, teman satu kosan korban membuka pintu kamar Lukman Arifin. Teman korban merasakan aroma busuk yang menyengat. Teman korban kemudian melaporkan kejadian tersebut pada Ketua RT dan kepolisian.
Sementara itu, Selasa (8/8) puluhan rekan korban memenuhi kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Malang menunggu proses autopsi. Sekitar pukul 14.00 WIB jasad korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.