Harga cabai di Malang naik turun di kisaran Rp 87 Ribu per kg. Bahkan harga di tingkat eceran masih relatif mahal, di kisaran Rp 100 ribu.
Merdeka.com, Malang - Harga cabai di Pasar Sayur Karangploso, kabupaten Malang di tingkat penjual Rp 87 ribu per kilogram. Harga bertahan hingga menjelang petang saat barang dagangan dari petani mulai habis terjual.
"Harganya naik turun, sore ini harganya Rp 87 ribu," kata Jumaati di Pasar Sayur Karangploso, kabupaten Malang, Minggu (8/1).
Kata Jumaati, harga cabai sejak siang relatif stabil antara Rp 85 ribu sampai Rp 87 ribu. Saat barang datang dari petani biasanya turun beberapa rupiah saja, dan kemudian kembali naik.
Pasar Sayur Karangploso menjadi tempat jualan para pedagang dari berbagai daerah. Para petani sayur biasanya mulai membawa dagangannya pada siang hingga sore hari.
Pasar juga akan kembali ramai pada dini hari, saat para pedagang luar kota mencari dagangan. Para pedagang keliling juga akan mencari dagangan di Pasar Karangploso pada dini hari.
"Barangnya ya dari sekitar sini saja, memang barangnya tidak banyak," kata Suwarno, suami Jumaati sambil memilah cabai yang rusak.
Kata Suwarno, harga cabai akan turun kalau masuk pedagang dari luar kota. Biasanya dari Brebes dan Jawa Tengah, yang akan masuk ke Pasar Lawang, Pasar Karangploso dan Pasar Gadang.
"Namun sampai sekarang barang-barang tersebut juga belum ada di pasaran, sehingga tidak banyak jumlah cabainya," katanya.
Sementara itu, harga cabai di tingkat pengecer di Malang dan sekitarnya masih di atas harga Rp 100 ribu per kilogram. Bahkan di beberapa tempat, para penjual klontong mengecer dengan harga Rp 120 ribu.
Hilda Daningtyas, warga Sawojajar, Kota Malang mengaku membeli cabai Rp 6 ribu untuk setengah ons di warung kelontong dekat rumahnya. Hilda yang mengaku penyuka masakan pedas ini berharap harga cabai segera normal kembali.
"Pagi tadi saya beli ngecer di toko kelontong dekat rumah, masih Rp 120 ribu," katanya.