1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Game Developer Antarkan Kota Malang Masuk 10 Nominasi Kota Kreatif Indonesia

Walikota Malang, Sutiaji menyampaikan, kepercayaan menjadikan Kota Malang sebagai daerah unggulan di pertumbuhan ekonomi kreatif.

Walikota Sutiaji. ©2019 Merdeka.com Reporter : Zain M | Contributor : Darmadi Sasongko | Jum'at, 14 Juni 2019 19:17
 
Game developer mengantarkan Kota Malang masuk dalam 10 Nominasi Kota Kreatif Indonesia. Kota Malang masuk dalam Nomisasi Kabupaten/ Kota Kreatif oleh Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) untuk sub sektor aplikasi dan game.
 
"Ini baru pertama dan satu-satunya, daerah-daerah lain kebanyakan bergerak pada sub sektor kuliner, kriya atau fashion. Kota Malang sangat spesifik dan kekinian, tentu ini jadi poin tersendiri," kata Loli Amalia Abdullah, Tim Penilaian Mandiri Kabupaten/ Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) Deputi Infrastruktur BeKraf di Hotel Atria Kota Malang, Kamis (13/6).
 
Tim PMK3I bertemu dengan para pelaku ekonomi kreatif yang terdiri dari komunitas kreatif, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Akademisi dan pelaku bisnis di Kota Malang.
 
Kata Loli, tingkat pengangguran terbuka kota Malang cenderung dikontribusi oleh lulusan perguruan tinggi yang tidak kembali ke daerahnya dan menetap dan beraktifitas di kota Malang. Keberadaan ekonomi kreatif khususnya komunitas start up dan game developers mampu mewadahi para sarjana dari berbagai disiplin ilmu tersebut.
 
"Karena bicara aplikasi, bicara game itu tidak hanya bicara IT tapi juga ada pelibatan aspek psikologi, aspek manajemen, aspek seni serta yang lainnya. Sehingga ke depan sektor ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game di kota Malang mampu menjadi rujukan ideal," imbuh Loli.
 
BeKraf melalui Deputi Insfrastruktur memiliki salah satu program unggulan yaitu penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I). Kegiatan itu untuk membantu Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia untuk mengenali potensi Ekonomi Kreatif sebagai penggerak roda perekonomian.
 
Tujuan utamanya agar Pemerintah Daerah dapat mengenali potensi Ekonomi Kreatif unggulan di wilayahnya. Sehingga dapat berjejaring dengan pelaku kreatif di simpul geografis maupun simpul subsektor lainnya.
 
Proses penilaian melibatkan 4 aktor yaitu Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah Daerah dan 5 proses rantai ekonomi kreatif kreasi, produksi, distribusi, konsumsi dan konservasi.
 
Tercatat 347 kabupaten/ kota yang telah tergabung sebagai Kabupaten/ Kota kreatif. Terseleksi 55 Kabupaten/ Kota yang lolos dalam uji petik, dan terpilih 10 kabupaten/kota nomimasi.
 
10 Kota/ Kabupaten yang masuk nominasi meliputi Kota Malang, Kota Palembang, Kabupaten Majalengka, Kota Semarang, Kabupaten Rembang, Kota Surakarta, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan, Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar.
 
Tahap finalisasi penilaian melalui paparan di Jakarta oleh Kepala Daerah di hadapan Tim Juri dilaksanakan 18 Juni 2019. Selanjutnya akan ditetapkan 4 (empat) role model Kota/ Kabupaten kreatif Indonesia.
 
Sementara Walikota Malang, Sutiaji menyampaikan, kepercayaan menjadikan Kota Malang sebagai daerah unggulan akan menjadi pemicu dan pemacu untuk menguatkan pertumbuhan sektor ekonomi kreatif dan khususnya potensi potensi pelaku bidang game dan aplikasi. 
 
"Saya berkeyakinan, tumbuh kembang secara subur komunitas dan pelaku game developers di Kota Malang akan menjadi salah satu solusi untuk menekan angka pengangguran terbuka," ujar Sutiaji.
 
Pemerintah Kota Malang berkomitmen membangun ekonomi kreatif yang memang sudah tertuang secara tegas dalam salah satu misi dan telah dipayungi dalam peraturan daerah. Ini menunjukkan keseriusan dalam mengarus utamakan sektor ekonomi kreatif sebagai tulang punggung pembangunan daerah.
(ZM) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Pemkot Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA