Dalam operasi gabungan, Dishub kota Malang menangjao sejumah Jukir nakal yang kemudian menerima hukuman berupa disiram.
Merdeka.com, Malang - Dinas Perhubungan kota Malang terus berusaha untuk menggencarkan operasi tertib parkir yang menyasar kepada para jukir nakal. Pada sabtu (17/9), dengan menggandeng TNI dan Polres Kota, petugas gabungan menyisir beberapa ruas jalan seperti daerah Sutan Syahrir, Kyai Tamim, Sukarno-Hatta, Ahmad Yani hingga wilayah Piranha.
Dengan dipimpin langsung oleh Kadishub Kusnadi, ditemukan beberapa Jukir nakal dalam operasi gabungan tersebut.
"Kita amankan 2 (dua) jukir yang beroperasi di A. Yani dan Borobudur karena tidak beridentitas serta melakukan aktifitas parkir yang harusnya bebas," jelas Kusnadi.
Dua pelaku tersebut kemudia dibawa oleh petugas operasi gabungan ke kantor Dishub. Selanjutnya dilakukan pembinaan serta diminta untuk mengisi berita acara pemeriksaan.
Hukuman yang diberikan oleh Dishub tehadap para Jukir nakal itu sendiri cukup unik. Pelaku tersebut diguyut dengan air di kamar mandi.
"Kita beri sanksi demikian biar mereka meresapi kesalahannya dan pikirannya biar jadi jernih," tegas Kusnadi.
Terpisah, Walikota Malang, H. Mochammad Anton menegaskan bahwa pengawasan masalah parkir ini harus dilakukan terus menerus. Selain itu diharap agar tidak main-main menyangkut masalah yang kini sedang ramai menjadi perhatian.
"Konsistensi dan langkah tindakan secara berkelanjutan harus terus dilakukan. Lakukan pengawasan terus, jangan hanya karena ada keluhan, tapi bagian utuh dari tugas," tegas Abah Anton.
Belakangan ini, masalah perparkiran memang menjadi salah satu hal yang sangat meresahkan warga kota Malang. Masalah tidak amannya kendaraan yang diparkir serta banyaknya parkir liar menyebabkan banyak warga sangat resah dengan hal yang satu ini.
Di dunia maya bahkan pembahasan mengenai masalah ini tak kunjung usai serta mulai banyak warga yang menandatangani petisi online mengenai 'Malang Darurat Parkir'.