1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Cuaca ekstrem hambat produktivitas pertanian di kabupaten Malang

Petani alami penurunan produktivitas karena cuaca ekstrem, ini tanggapan Bupati Malang!

Bupati Malang saat acara Brigade Tanam Padi di Ringin Anom. ©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Kamis, 26 Oktober 2017 17:11

Merdeka.com, Malang - Produktivitas pertanian di desa Ringin Anom, kabupaten Malang mengalami penurunan karena cuaca ekstrim. Petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju mengaku mengalami kesulitan melakukan antisipasi terhadap kondisi tersebut. Hal tersebut disampaikan Gapoktan Maju kepada Bupati Malang, Rendra Kresna, dalam acara 'Brigade Tanam Padi' di desa Ringin Anom, Rabu (25/10).

Bupati Malang, Rendra Kresna menyampaikan, petani sangat dibutuhkan keberadaannya, sehingga usaha para petani harus dihormati dan didukung. "Yang saya khawatirkan kalau petani tidak mau jadi petani, terus siapa yang akan mengelola pertanian? Kita semua nanti makan apa? Kalau sampai itu terjadi, maka kita akan import bahan makanan dari negara lain, dan itu namanya sudah dijajah," ujar Rendra.

Rendra mengakui, turunnya produktivitas dan hasil pertanian di desa Ringin Anom disebabkan banyak hambatan dan indikasi. Kondisi tersebut, kata Rendra, juga terjadi di wilayah lain di Jawa Timur. Salah satu hambatan yang kerap muncul adalah permasalahan saluran irigasi.

"Menurut aturan, saluran tersier itu tugasnya petani, pemerintah daerah tidak boleh ikut turun menangani. Namun, pemerintah daerah harus hadir untuk mendampingi petani sebagai bentuk dukungan dalam upaya terus meningkatkan produktivitas. Hal ini yang kemudian kami laporkan ke Presiden Indonesia Joko Widodo agar pemerintah daerah dipertimbangkan kembali bisa ikut menangani saluran tersier," paparnya.

Kabupaten Malang, kata Rendra, memiliki target tanam 90 ribu hektar sepanjang tahun 2017. Hingga September ini, baru 72 ribu hektar yang sudah tercapai. Sementara, luas lahan pertanian di kabupaten Malang hanya 46 hektar. Sehingga, produktivitas pertanian ditargetkan mencapai dua kali lipat luas lahan tersebut.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang pun mendukung peningkatan produktivitas pertanian melalui berbagai bantuan, salah satunya berupa alat pertanian. Rendra berharap, petani di desa Ringin Anom tak berkecil hati untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.

"Bantuan 400 alat dari pemerintah ini bisa digunakan bersama-sama untuk memaksimalkan pertanian dan meningkatkan produktifitasnya. Petani Gapoktan Maju jangan berkecil hati dan terus bekerja keras menjadikan daerah ini makmur dan kehidupan petani sejahtera. Andai 1 hektarnya bisa hasilkan 12 ton padi per musimnya, maka jika disini tersedia 100 hektar maka bisa menciptakan jumlah produksi 1200 ton," ujarnya.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Kabupaten Malang
  2. Pemkab Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA