BMKG bantah isu akan adanya gempa berskala 8,6 skala richter yang mengguncang Malang dan sekitarnya. Isu tersebut sempat menjadi viral di medsos.
Merdeka.com, Malang - Isu terkait akan adanya bencana gempa bumi dahsyat dibantah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Karangkates Malang. Isu tersebut menyebut gempa bumi 8,6 skala richter dan berpotensi tsunami akan menimpa sejumlah wilayah di Malang, Jember dan sekitarnya.
"Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut. Berita itu hanya isu dan membohongi masyarakat, karena isu tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," jelas Kepala Stasiun Geofisika Karangkates Malang Musripan, Jumat (17/11), seperti dilansir dari merdeka.com.
Musripan mengungkapkan, sampai saat ini gempa bumi tektonik belum bisa diprediksi secara ilmiah dengan baik. Karena itu, jika muncul orang atau berita akan terjadinya gempa, tidak perlu dipercayai.
"Dari sekian kali isu akan terjadi gempa bumi tidak satupun yang terbukti. Oleh karenanya isu-isu selanjutnya tidak perlu dihiraukan," tegasnya.
Sebelumnya, muncul broadcast di media sosial terkait gempa yang menjadi viral dan dianggap meresahkan masyarakat luas. Broadcast tersebut mengingatkan agar masyarakat waspada akan terjadinya gempa besar. Berikut broadcast tersebut:
Info BMKG Karangkates Kab. Malang Jawa Timur:
"Dimohon untuk tetap waspada untuk masyarakat Jawa Timur khususnya di daerah pesisir pantai selatan Malang, Jember, Banyuwangi, Ponorogo, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tulungagung, Kediri, Dll.
Diperkirakan akan terjadi gempa susulan siang ini pukul 14.25 dengan kekuatan 8,6 SR & Berpotensi Tsunami.
Tolong disebarkan ke semuanya agar tetap waspada meskipun belum tentu terjadi."