Seorang balita 3,5 tahun jadi korban penculikan di rumahnya sendiri. Penunggu dari sang bayi dianiaya dan diikat sebelum balita diculik.
Merdeka.com, Malang - Seorang balita berusia 3,5 tahun di kecamatan Poncokusumo, kabupaten Malang menjadi korban penculikan pada sabtu (22/10). Dilansir dari Merdeka.com, ketika melakukan penculikan, pelaku melakukan penganiayaan dan kemudian mengikat tangan dan kaki penunggu balita tersebut.
Balita yang diketahui bernama Sabitha Mahfudiah Laila itu diculik oleh pelaku ketika sedang tertidur di kamarnya sementara penunggu yang menemani Balita tersebut, Jumakyah tak kuasa karena dalam kondisi terikat. Orang tua dari sang balita sendiri, Satrio Pamungkas dan Yuyun Maulidyah merupakan warga dusun Nongkosewu, desa Karangnongko, kecamatan Poncokusumo, kabupaten Malang
Penculikan dilakukan oleh beberapa orang tamu sekitar pukul 14.00 WIB yang mengaku akan mengirim pesanan pupuk. Pada saat itu, di rumah hanya ada Jumakyah bersama sang balita yang sedang lelap tertidur. Sementara penghuni rumah yang lain sedang bekerja.
Tanpa curiga, Jumakyah membukakan pintu pagar dan mempersilakan para tamunya masuk rumah. Namun, begitu para pelaku berada di dalam rumah, mereka langsung menyekap dan memukuli Jumakyah.
Setelah itu, Kedua tangan dan kaki Jumakyah diikat dan mulutnya dilakban. Para penculik itu kemudian langsung masuk kamar balita yang sedang tidur dan membawanya kabur.
Dalam posisi terikat, Jumakyah berusaha keluar rumah untuk meminta pertolongan. Dia mencoba berguling dan meloncat-loncat hingga berhasil meminta pertolongan tetangga rumah.
Hal lain yang membuat penculikan ini cukup sulit diketahui adalah rumah orang tua balita yang halamannya cukup luas. Selain itu, sebelah kanan, kiri dan belakang rumah masih persawahan dan rumah terdekat berada di seberang jalan sehingga membutuhkan perjuangan dan waktu agar hal yang terjadi dapat diketahui warga.
Kanit Reskrim Polsek Poncokusumo Aiptu Andik Risdianto membenarkan adanya kejadian penculikan tersebut. Pihaknya kini sedang bekerja keras untuk mengungkap penculikan tersebut.
"Ya betul mas, saya sedang nyetir, perkembangan segera," kata Andik Risdianto.
Hingga kini belum diketahui motif pasti dari para pelaku penculikan tersebut. Di lokasi kejadian sendiri tidak ditemukan adanya barang yang hilang. Hanya diketahui bahwa pelaku menggunakan kendaraan roda empat dalam melakukan penculikan tersebut.