Abah Anton kukuhkan 18 guru yang ditugaskan jadi kepala sekolah

Sebanyak 18 guru diberi tugas menjadi kepala sekolah oleh Abah Anton pada selasa (03/5) di aula Dinas Pendidikan Kota Malang.

Merdeka.com, Malang - Bertempat di aula Dinas Pendidikan Kota Malang, Walikota Malang, H. Mochammad Anton kukuhkan 18 guru yang akan diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Pada acara tersebut, hadir juga kepala Dinas Pendidikan Kota Malang beserta Kepala SKPD lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Pada kegiatan tersebut Abah Anton mengukuhkan 18 guru yang di beri tugas tambahan untuk menjadi kepala sekolah. Rinciannya adalah 17 orang kepala sekolah tingkat SD dan 1 orang kepala sekolah tingkat SMP.

Dalam sambutannya di acara tersebut, Abah Anton menyampaikan bahwa tenaga pendidikan mempunyai peran yang strategis dalam pembentukan pengetahuan, ketrampilan dan karakter peserta didik. Tenaga pendidikan yang profesional seperti itu hanya akan terbentuk jika ada dukungan dari kepala sekolah.

Untuk menunjang keberhasilan dalam perubahan-perubahan yang dilakukan dan diharapkan, maka perlu dipersiapkan kepala sekolah profesional. Pihak yang mengemban peran ini harus mau dan mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi terhadap berbagai kebijakan dan perubahan yang dilakukan secara efektif dan efisien.

Abah Anton juga berpesan agar kepala sekolah yang baru saja dikukuhkan agar lebih memprioritaskan anak-anak di sekitar lingkungan sekolah agar dapat menerima pendidikan yang layak.

"Jangan sampai anak-anak tidak bisa bersekolah di sekolah yang lebih dekat dengan rumahnya, prioritaskan lebih dulu anak-anak yang rumahnya lebih dekat dengan sekolah, baru anak-anak yang rumahnya lebih jauh" tegasnya Abah Anton.

Dalam sambutannya, Abah Anton juga menyatakan bahwa Pemkot Malang akan terus mengalokasikan anggaran untuk pendidikan agar anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak, seperti pemberian seragam pada siswa. Pada kesempatan tersebut, Abah Anton juga menyampaikan imbauan bagi kepala sekolah agar mengajak orang tua wali murid untuk tidak menyalakan televisi di jam-jam antara waktu sholat maghrib hingga sholat isyak agar siswa lebih dapat belajar dan ibadah.