1000 penari topeng dari SD/MI se-kota Malang lakukan tari topeng untuk memperingati Hardiknas tahun ini.
Merdeka.com, Malang - Ada hal yang cukup berbeda pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kota Malang pada tahun ini. Pada upacara peringatan yang dilakukan di depan Balikota Malang ini, terdapat 1000 penari topeng persembahan siswa-siswi SD/MI Se-Kota Malang.
Pada upacara tersebut, Walikota Malang, H. Mochammad Anton bertindak selaku pembina upacara pada peringatan yang jatuh setiap tanggal 2 Mei tersebut. Turut hadir dalam acara ini, Forum Pimpinan Daerah Kota Malang, Pimpinan dan Segenap Anggota DPRD, Wakil Walikota Malang, Sekretaris Daerah, Asisten dan Staf Ahli, serta seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang, para pimpinan Perguruan Tinggi, Pengawas, Kepala Sekolah serta para pelajar dan mahasiswa.
Dalam sambutan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Anies Baswedan, Ph.D. yang dibacakan oleh Walikota Malang, H. Moch. Anton menyampaikan bahwa “Kita ingin pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya.”
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam sambutannya yang disampaikan Walikota Malang, turut mengajak untuk memperluas keriaan pendidikan dan kebudayaan selama sebulan ke depan. Terdapat juga ajakan untuk memberikan sumbangsih, semangat dan ikhtiar untuk pendidikan tersebut.
Hal yang cukup berbeda dalam upacara tersebut adalah keterlibatan 1000 penari topeng yang berasal siswa-siswi SD/MI Se-Kota Malang. Selain itu terdapat juga pemberian secara simbolis 83 prestasi di bidang pendidikan. Dengan rincian 11 (sebelas) prestasi tingkat internasional , 7 (tujuh) prestasi tingkat nasional, 57 (lima puluh tujuh) prestasi tingkat regional, 8 (delapan) lembaga berprestasi. Pada akhir upacara, dicanangkan Bulan Bakti Gotong Royong yang ditandai dengan pelepasan balon.