1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

Candi Badut sebagai simbol kebangkitan budaya Malang

Sebagai salah satu peninggalan kerajaan Kanjuruhan, candi Badut merupakan titik yang tepat untuk menyerukan kebangkitan budaya Malang.

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Rabu, 25 Mei 2016 09:45

Merdeka.com, Malang - Kegiatan mBulan nDadari ri mBadut pada minggu (22/5) semakin terasa spesial karena hanya berjarak dua hari dari Hari Kebangkitan Nasional yang tiap tahun diperingati pada tanggal 20 Mei. Momen yang spesial ini tidak dilewatkan oleh para seniman dan budayawan untuk menggelorakan lagi kebangkitan budaya Malang.

Dalam perayaan yang berlangsung setiap bulan purnama tersebut, selain tampilan bermacam kesenian tradisional yang berasal dari wilayah Malang Raya, terdapat pula sebuah orasi budaya dari sejarawan dan arkeolog, Dwi Cahyono. Pada orasi budaya yang bertema kebangkitan budaya Malang tersebut, Dwi Cahyono menyampaikan makna Candi Badut di masa lalu.

Candi Badut merupakan sebuah candi peninggalan kerajaan Kanjuruhan dan termasuk salah satu peninggalan tertua di Jawa Timur. Kerajaan Kanjuruhan sendiri merupakan salah satu kerajaan tertua dan pelopor dalam kebudayaan Jawa. Kerajaan ini adalah salah satu dari sedikit yang memiliki sistem kerajaan paling awal dan teratur.

Selain itu ditekankan pula oleh Dwi Cahyono bahwa Kanjuruhan merupakan simbol kebangkitan budaya Jawa karena membuat prasasti pertama yang telah menggunakan aksara Jawa kuno walaupun masih menggunakan bahasa Sansekerta. Berbagai hal tersebut menunjukkan besarnya peranan kerajaan Kanjuruhan dalam perkembangan budaya Jawa.

"Kanjuruhan merupakan lambang kebangkitan budaya pada jamannya. Candi Badut sebagai sebuah peninggalan Kanjuruhan merupakan tempat yang cocok untuk menandakan lagi kebangkitan budaya Malang pada khususnya dan Jawa pada umumnya." Ucap Dwi Cahyono.

Namun kebangkitan seni budaya ini juga harus dibuat berarti, bermanfaat, dan digunakan untuk segala aspek kehidupan. Bukan hanya dibangkitkan agar tidak mati saja atau dibuat untuk tujuan pariwisata semata.

(RWP)
  1. Pertunjukkan
  2. Seni
  3. Wisata Budaya
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA