Merdeka.com, Malang - Walaupun untuk sementara ditangguhkan, namun pemberlakukan regulasi pemain U-23 yang diberlakukan di ajang Liga 1 mendapat apresiasi. Dilansir dari Bola.net, salah satu apresiasi ini diungkapkan Kepala Staff Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.

Iwan menyebut bahwa usai adanya pelaksanaan regulasi tersebut, terdapat dampak positif yang muncul. Salah satunya adanya munculnya banyak pemain muda yang mampu bersinar.

"Selama ini mungkin mereka tak terpantau, seperti Saddil Ramdani dan Marinus Maryanto. Banyak lagi yang muncul. Ini sangat bermanfaat dalam pembentukan Timnas," ujar Iwan.

Iwan Budianto menyebut bahwa sebelumnya tak banyak kesempatan bagi pemain muda untuk bisa terpantau. Akibatnya hanya ada sedikit pemain muda yang namanya lekat dengan Timnas.

"Yang terpantau kan selama ini hanya jebolan Timnas U-19 nya Indra Sjafri," tuturnya.

Sementara itu, dia juga mengaku bahwa munculnya regulasi pemain U-23 ini tak membuat kompetisi Liga 1 jadi kehilangan daya tarik. Dia menyebut bahwa ada sejumlah pihak yang justru menilai bahwa kompetisi kian kompetitif.

"Memang belum dihitung secara pasti. Namun, ada yang menyebut dengan adanya regulasi ini kompetisi kian kompetitif. Tim yang selama ini di atas, bisa di tengah atau bahkan di bawah," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Save Our Soccer nilai perubahan regulasi U-23 sebagai lelucon
• PSSI sebut perubahan regulasi U-23 demi kualitas kompetisi
• Aji Santoso optimis Arema FC bisa jadi juara Liga 1
• Aremania tak dapat ikut bertandang ke Gresik
• Akhir putaran pertama, Arema FC masuki pekan-pekan krusial