Sebagian pemain asing Arema Cronus kini telah memegang KITAS, sedangkan sisanya masih dalam tahap pengurusan.
Merdeka.com, Malang - Kisruh masalah KITAS (Kartu Izin Tinggal Sementara/Terbatas) yang sempat mengganjal sejumlah tim di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 termasuk Arema Cronus, setahap demi setahap mulai teratasi. Dilansir dari Bola.net, Arema Cronus kini dapat sedikit bernafas lega terkait urusan keimigrasian tersebut.
"Untuk gelombang pertama sudah beres. Gelombang pertama ini Milomir Seslija (Pelatih Arema Cronus), Marcio Teruel dan Goran Gancev," ujar Ruddy Widodo, General Manager Arema Cronus.
"Sementara, Nick Kalmar dan Esteban Vizcarra akan ikut gelombang kedua. Senin (03/10) ini mereka akan berangkat ke Singapura," sambungnya.
Ruddy menyebut bahwa dalam pengurusan KITAS kali ini, ma Cronus dan klub-klub lain sepakat untuk melakukan pengurusan secara kolektif. PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) sendiri sebagai operator liga diminta untuk mengkoordinir pengurusan KITAS ini.
"Kemudian, GTS menunjuk perusahaan lain sebagai outsourcing untuk mengurus dokumen-dokumen ini," tuturnya.
Ruddy mengatakan bahwa terkait KITAS ini, tak ada niat sengaja dari klub-klub untuk melanggar. Munculnya kisruh masalah ini merupakan akibat dari pembekuan yang dialami PSSI beberapa waktu lalu.
"Kita tidak bisa mengurus karena PSSI dibekukan. Untuk mengurus KITAS kan perlu sponsor, sementara PSSI, sebagai induk olahraga sepakbola Indonesia dibekukan," ujarnya.
"Terbukti, setelah PSSI pembekuannya dicabut, kami mengurus KITAS pemain asing. Ini merupakan bentuk kepatuhan kami mengikuti hukum yang ada di Republik Indonesia," tandas Ruddy.