Manajemen Arema FC menyebut ada sejumlah cara yang mereka lakukan untuk bisa menghindari situasi sulit seperti ini.
Merdeka.com, Malang - Manajemen Arema FC mengungkap kiat mereka untuk mengendalikan timnya ketika krisis finansial global seperti saat ini. Dilansir dari Bola.net, mereka menyebut ada sejumlah cara yang mereka lakukan untuk bisa menghindari situasi sulit seperti ini.
"Alhamdulillah, saat ini kondisi Arema aman," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, pada Bola.net.
"Perbandingan antara pendapatan dan pengeluaran di Arema masih aman," sambungnya.
Ruddy menyebut bahwa hal ini tak lepas dari cara yang dilakukan manajemen pada awal musim. Salah satunya, manajemen klub berlogo singa mengepal ini, melakukan perombakan pada struktur gaji dan kontrak pemain.
"Kami sengaja memperbesar down payment yang besar bagi pemain. Hal ini berimbas pada kecilnya beban gaji kami tiap bulannya. Gaji pemain kami saat ini tidak sampai Rp 1 miliar," tutur pria asal Madiun ini.
"Hampir semua pemain kami menerima down payment sebesar 50 persen dari nilai kontrak. Hanya ada beberapa pemain saja yang memilih untuk menerima 25 persen down payment," ia menambahkan.
Ruddy menyebut bahwa dengan kondisi ini pun manajemen sudah tak terlalu berharap pada subsidi yang diberikan operator kompetisi. Hal ini, sambungnya, sesuai dengan misi manajemen Arema FC di bidang finansial sudah aman.
"Kami berhasil menjadikan subsidi bukan sebagai asupan pokok," ucapnya.
Menurut Ruddy, ia bahkan telah berkonsultasi dengan sang istri, yang berkecimpung di dunia sekuritas. Manajer berusia 47 tahun ini mendapat info bahwa secara fundamen, perekonomian Indonesia cukup kuat.
"Jadi, saya optimistis, insyaallah Indonesia aman. Jadi tak sampai berimbas ke dunia sepak bola," tandasnya.