Merdeka.com, Malang - Arema Cronus membeberkan alasan mengapa beberapa pemain asing mereka kedapatan tidak memiliki KITAS (Kartu Izin Tinggal Sementara). Dilansir dari Bola.net, Arema menyebut pembekuan PSSI sebagai penyebab dari terjadinya hal ini.

"Masalah KITAS ini, sebenarnya karena PSSI dibekukan kemarin," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.

"Federasi dibekukan akhirnya kami tidak bisa mengurus. Karena, mengurus KITAS kan perlu sponsor. Sementara, kami ini anggota PSSI. Jadi harus ada stempel dari PSSI," sambungnya.

Ruddy juga menyebutkan bahwa klub-klub Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 memang melanggar undang-undang ketenagakerjaan. Namun dia menyebutkan bahwa sejak awal tidak ada niatan untuk melanggar aturan yang ada.

"Kita seperti ini karena keadaan, bukan karena memang ingin melanggar," tuturnya.

Dari 81 nama pemain dan pelatih asing yang disebut oleh Save Our Soccer, terdapat empat pemain yang pada saat itu membela Arema Cronus. Empat pemain tersebut adalah Esteban Vizcarra, Goran Gancev, Gustavo Giron Marulanda dan Srdan Lopicic.

Manajemen Arema Cronus sendiri menyatakan terima kasih terkait munculnya pengungkapan ini. Hal ini mereka sebut sebagai sebuah hal positif dan dapat mengedukasi klub terkait tata cara dan prosedur regulasi yang ada.

Arema sendiri mengaku selama ini banyak mempercayakan pengurusan dokumen-dokumen terkait pemain asing pada agen. Hal ini mereka lakukan lantaran kesibukan dalam mengurusi tim.

"Namun, dengan adanya edukasi yang rencananya akan digelar Depnaker dan Imigrasi kita akan tahu prosedur yang benar dan bisa jadi akan kita tangani sendiri ke depannya," tandas Ruddy.

PILIHAN EDITOR

• Gonzales masih terbaik di Indonesia, Milo lebih butuh gelandang baru
• Arema bakal manfaatkan gelandang bertahan asal Asia sebagai stopper
• Arema Cronus cari seorang gelandang bertahan asal Asia
• Ini alasan Goran Gancev tidak dilepas Arema Cronus
• Arema Cronus lepas dua penggawa asingnya