Merdeka.com, Malang - Pelatih Arema FC, Aji Santoso mengaku tak terlalu mempermasalahkan derasnya tuntutan mundur yang diarahkan padanya. Dilansir dari Bola.net, Aji mengaku menyerahkan nasibnya pada manajemen klub.

Aji sendiri menganggap tuntutan mundur dan kekecewaan dari Aremania merupakan hal yang wajar. Pasalnya, klub kesayangan mereka tak bisa meraih kemenangan kala tampil di kandang.

"Wajar jika Aremania kecewa," ujar Aji.

"Saya bisa memahami jika Aremania kecewa," sambungnya.

Lebih lanjut, Aji mengaku telah mengetahui bahwa ada banyak tuntutan mundur yang diarahkan padanya. Dia bahkan tak mempermasalahkan adanya hal tersebut.

"Bagi saya, ini simpel. Saya akan bicara dengan manajemen. Jika manajemen mengizinkan, bagi saya tak ada masalah," tuturnya.

Pasca kegagalan meraih kemenangan pada laga melawan Perseru lalu, posisi Aji Santoso sebagai pelatih Arema FC kembali digoyang. Hal ini menyusul kegagalan Arema bermain impresif kala menjamu Perseru Serui pada laga lanjutan Liga 1. Suara-suara dan yel-yel menuntut Aji mundur mulai pada menit ke-70 dan terus berlanjut hingga pemain memasuki bus dan meninggalkan stadion.

Terkait laga kontra Perseru lalu, Aji menyebut bahwa para pemainnya sudah berusaha maksimal. Pada laga itu mereka juga telah bermain menyerang hanya saja sampai laga usai, mereka tak bisa mencetak gol.

"Salah satunya, kita kurang beruntung," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Hadapi Perseru Serui, Arema FC gagal petik kemenangan
• Aji Santoso harap Arema FC segera akhiri paceklik gol
• Arema FC incar posisi papan atas pada laga kontra Perseru
• Kurnia Meiga absen, Arema FC anggap tak masalah
• Adam Alis dipastikan absen ketika menghadapi Perseru
• Jamu Perseru, Arema FC tidak diperkuat 4 pemain pilar