Kemenangan Arema Cronus sebagai juara Bhayangkara Cup akan dirayakan dalam konvoi keliling Kota Malang pada hari rabu (6/4).
Merdeka.com, Malang - Kemenangan Arema Cronus sebagai juara Bhayangkara Cup akan dirayakan dalam konvoi keliling Kota Malang. Konvoi dijadwalkan akan dilaksanakan Rabu (6/4) bersamaan kedatangan trophy dan supporter dari Jakarta.
"Lusa akan diarak dalam konvoi keliling Kota Malang, Rabu besok. Kita mengapresiasi kemenangan ini," tegas Anton di sela peresmian Taman Malabar, Kota Malang, Senin (4/4).
Bagi Anton, kemenangan Arema Cronus merupakan kado istimewa bagi Kota Malang, karena bertepatan dengan ulang tahun ke-102. Pihaknya akan melakukan pengawalan agar konvoi berjalan lancar.
Anton sendiri baru tiba di Kota Malang setelah semalam menyaksikan langsung laga Arema Cronus dengan Persib Bandung. Bahkan suaranya serak lantaran ikut berteriak-teriak dengan Aremania yang lain di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Senayan.
"Saya di sana berusaha agar Aremania tidak provokasi oleh ulah tidak bertanggung jawab. Tapi saya juga ikut teriak-teriak juga, ikut terprovokasi dalam tanda kutip. Saat ada yang lempar-lempar, diteriaki Ndeso...ndeso...ndeso!," kisahnya.
Anton sendiri memprediksi kemenangan 3-0 atas laga kemarin, tetapi hingga pertandingan selesai skor 2-0. Atas kemenangan itu, dirinya melepas kaos yang dikenakan, sebagai tanda kemenangan.
"Hadiah kemenangan ke-102 bagi Kota Malang, luar biasa," ucapnya.
Anton juga menghimbau kepada masyarakat yang akan berkonvoi untuk mematuhi aturan. Pihaknya tidak melarang merayakan kemenangan, namun harus tetap memperhatikan aturan.
"Harus mempertimbangkan pengguna jalan yang lain dan tidak ugal-ugalan di jalanan," katanya.
Perlu diketahui, puncak final Bhayangkara Cup digelar di Gelora Bung Karno Minggu (3/4). Arema Cronus sukses menekuk Persib Bandung dengan skor 2-0. Gol pertama dicetak pada menit ke-59 lewat kaki Raphael Maitimo. Arema Cronus kembali mengantongi gol lewat Sunarto, setelah mendapat umpan dari Christian Gonzales di menit ke-84.
Persib sendiri bermain dengan sepuluh pemain setelah Yanto Basna mendapatkan kartu kuning kedua. Kartu merah eks pemain Mitra Kukar itu sempat disambut protes keras hingga pertandingan dihentikan beberapa saat.
Reporter: Darmadi Sasongko