Ruddy Widodo menganggap jika kompetisi sampai break maka pemain dan klub akan dirugikan.
Merdeka.com, Malang - Arema Cronus mengungkapkan alasan mengapa mereka begitu getol menolak kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 molor. Dilansir dari Bola.net, mereka menganggap jika kompetisi sampai molor, termasuk karena agenda Timnas Indonesia, banyak klub yang akan dirugikan.
"Apabila kompetisi sampai break, dan membuat molor, klub-klub akan mengalami masalah di kontrak pemain," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.
"Mayoritas, kontrak pemain berakhir pada Desember mendatang, sesuai dengan berakhirnya ISC A 2016," sambungnya.
Sempat muncul indikasi bahwa laju ISC A 2016 bakal molor. Hal itu dipicu dengan akan dilakukannya break kompetisi sementara untuk persiapan Timnas Indonesia pada ajang AFF 2016.
Ruddy menolak pilihan break kompetisi demi persiapan Timnas tersebut. Menurutnya, hal tersebut dapat berimbas buruk bagi klub dan pemain.
"Bagi klub, kami harus tetap membayar gaji walau break. Sementara, bagi pemain, bisa membuat mereka kehilangan sentuhan," tuturnya.
Ruddy berharap bahwa operator dan klub-klub dapat menemukan formula terbaik agar kompetisi dapat tetap berjalan beriringan dengan persiapan Timnas Indonesia.
"Memang ada rencana untuk menggelar manager meeting usai Lebaran ini. Namun, sampai saat ini belum ada undangan," tandasnya.