Merdeka.com, Malang - Kembali aktifnya PSSI dan perubahan format kompetisi ditakutkan membuat kompetisi ISC A 2016 menjadi molor. Dilansir dari Bola.net, Arema Cronus berharap berbagai faktor tersebut tidak membuat kompetisi menjadi molor pelaksanaannya. Jika kompetisi molor, maka akan banyak muncul dampak negatif bagi klub peserta liga.

"Jika jadwal kompetisi molor, pasti akan banyak klub yang protes," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.

"Pasalnya, banyak klub yang kontrak pemainnya bakal habis akhir tahun ini," sambungnya.

Menurut Ruddy, Arema Cronus memiliki sejumlah tawaran solusi agar waktu kompetisi tidak molor dan berjalan sebagaimana mestinya. Solusi itu akan dibicarakannya dalam rapat antara operator dan klub-klub peserta kompetisi.

"Nanti dilihat apakah mereka berkenan menerima atau tidak," tuturnya.

Berbagai faktor seperti kembali aktifnya Timnas Indonesia serta PSSI membuat kompetisi ISC terancam molor. Bahkan kompetisi yang sesuai rencana seharusnya berakhir pada Desember 2016 tampaknya akan mundur hingga berakhir pada Februari 2017 mendatang.

Menurut Ruddy, Arema Cronus tak menginginkan adanya perubahan regulasi dan bentuk kompetisi untuk menyiasati kembali aktifnya Timnas. Diyakininya bahwa klub-klub lain juga akan senada dengan pendapat tersebut.

"Saya optimistis klub-klub lain akan sepakat dengan penyesuaian jadwal," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Jadwal lawan Persela mundur, Arema Cronus tak risau
• Laga Persela kontra Arema Cronus dipastikan mundur
• Arema belum terima surat resmi pengunduran jadwal kontra Persela
• Pilkades massal, laga Persela kontra Arema terancam ditunda
• Arema langsung geber latihan setelah libur lebaran