1. MALANG
  2. KULINER

[Kaleidoskop] 5 Kuliner yang ngehits di Malang selama 2016

Sudah cicip? Sederetan kuliner ini ngehit di Malang selama 2016, lho!

©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Jum'at, 30 Desember 2016 00:27

Merdeka.com, Malang - Layaknya pengetahuan umum, Malang memang menjadi salah satu lokasi yang dituju para pemburu kuliner. Memang, selain kaya akan wisata alam, Malang pun siap memanjakan lidah dengan aneka kuliner yang menggiurkan.

Tak hanya kuliner legendaris, beberapa kuliner yang terbilang anyar pun turut meramaikan wisata kuliner di Malang. Beberapa diantaranya terbilang cukup populer di tahun 2016 ini. Penasaran?

1. Sempol
Belakangan Sempol memang menjadi perbincangan hangat di belantara kudapan kaki lima Malang. Sempat menduduki posisi tertinggi kudapan kaki lima Malang, simpang siur mengenai kelahiran Sempol pun mulai santer terdengar.

Beberapa opini mengatakan sempol merupakan salah satu kudapan kaki lima tiruan dari Bandung, layaknya yang sering terjadi di Malang. Opini lainnya menyebutkan, sempol adalah jajanan asli Malang yang lahir dari kreasi putra daerah.

Sempol Malang
© jadagram.com/jadagram.com

Sempol merupakan kudapan yang terbuat dari adonan daging ayam giling yang berbaur erat dengan terigu dan kanji (dalam beberapa resep menggunakan tepung sagu).Keunikan Sempol terletak pada penggunaan tusuknya yang besar dan panjang. Terbuat dari bambu, tusuk sempol memiliki panjang sekitar 30cm.

Soal rasa, Sempol memang terbilang mampu menggelitik lidah untuk terus menikmati kelezatannya. Adonan sempol di gulingkan dalam kocokan telur sebanyak dua lapis sebelum digoreng. Hasilnya, sempol semakin tebal, renyah dan gurih. Siapapun yang meliriknya, tentu akan tergelitik untuk mencoba.

2. Strudel
Meski lahir sejak 2014 lalu, kuliner adopsi dari Austria ini mampu merajai dunia oleh-oleh di Malang, khususnya di tahun 2016. Jika sebelumnya kamu hanya menenteng keripik tempe, buah dan apel, sekarang kamu bisa menambahkan daftar oleh-oleh baru yang bisa dibawa pulang dari Malang.

Strudel
© malangstrudel.com/malangstrudel.com

Strudel, memang bukanlah makanan khas Indonesia. Strudel merupakan kue sejenis pastry yang berasal dari Austria, Jerman. Sekilas tentang strudel, ini merupakan salah satu makanan penutup (dessert) yang paling umum dikonsumsi oleh masyarakat Jerman. Mereka seringkall menyebutnya dengan nama Apfelstrudel atau Apple Strudel.

3. Mie Melayang
Beberapa waktu belakangan, foto-foto mi terbang atau mi melayang menjadi viral di instagram. Sajian mie menjuntai dari sumpit atau garpu yang seolah melayang di udara ini memang lagi hits di kalangan anak muda.

Mie Melayang
© javafoodie.co/javafoodie.co

Fenomena mie melayang dimulai dari Kedai Makan Minum di Yogyakarta. Tempat makan Chinese food yang baru buka sejak Januari 2016 ini langsung laris manis berkat flying noodle-nya. Konsep penyajian mie dengan garpu atau sumpit melayang lantas diikuti kedai-kedai di kota lain, termasuk di Malang.

4. Seblak
Kuliner yang satu ini cukup populer di kalangan jajanan kaki lima di kota Malang. Sebenarnya, seblak sebelumnya juga populer di Jawa Barat, dan disebut-sebut bermula dari Jawa Tengah dan Cianjur, sejak tahun 1940an.

Seblak
© Brilio.net/Brilio.net

Seblak adalah jajanan yang terbuat dari kerupuk rebus yang dimasak dengan aneka rempah. Mengikuti selera dominan, seblak di Malang umumnya diolah dengan rasa yang pedas. Kerupuk rebus dalam seblak, juga dilengkapi dengan aneka toping tambahan, seperti sosis, ayam, bakso, dan lainnya.

5. Sate Taichan
Sate Taichan mulai menggerogoti rasa penasaran, khususnya para pemburu kuliner di kota Malang. Sekilas sate Taichan terlihat seperti sate ayam pada umumnya. Bedanya, sate Taichan memiliki warna putih meskipun dibakar seperti sate pada umumnya.

Sate Taichan
© KulinerMama/KulinerMama

Selain itu, keunikan sate Taichan terletak pada bumbu yang digunakan. Tak menggunakan bumbu kacang maupun kecap, sate Taichan dilumuri dengan sate pedas menyerupai sambal bawang.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Kuliner
  2. Tahun Baru 2017
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA