Karena hasil pencarian pendaki asal Swiss yang hilang di gunung Semeru masih nihil, tim SAR perluas area pencarian.
Merdeka.com, Malang - Area pencarian pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux (26) yang hilang dalam pendakian ke puncak Gunung Semeru mulai diperluas. Dilansir dari Merdeka.com, hingga saat ini hasil pencarian masih nihil sehingga akhirnya area diperluas.
Budi Mulyono, Kasie Wilayah Senduro yang terlibat dalam pencarian mengungkapkan, upaya pencarian masih nihil. Pihaknya dengan personel sebanyak 80 orang dengan terbagi 6 tim telah melakukan penyisiran.
"Hasil pencarian masih nihil. Kita menyisir Kalimati, Arcopodo, blank 75, kemudian ke Sumbermani, Pal B dan mengembang ke Gunung Boto dan Ranu Kuning," kata Budi Mulyono saat dihubungi, Minggu (12/6).
Walaupun sempat ditemukan adanya jejak kaki dan ranting patah, namun pada titik tertentu jejak itu mulai hilang. Saat ini belum ditemukan jejak lagi sehingga tim SAR akan memperluas area pencarian.
"Sementara tidak ada indikasi. Sebelumnya ada jejak tetapi akhirnya blank. Pencarian kita perlebar," katanya.
Budi juga menjelaskan, karena kondisi alam dan hutan belantara, pencarian tim hanya dibatasi hingga pukul 17.00 WIB. Namun, tim selalu dalam kondisi siap, jika setiap saat ditemukan indikasi kuat yang mengharuskan mereka bekerja di malam hari.
"Kita batasi sampai pukul 17.00 WIB, kecuali ada indikasi yang harus ditindaklanjuti yang mendekati 80 sampai 90 persen," ujarnya.
Sebelumnya, untuk mencari Lionel Du Creaux (26), pendaki asal Swiss yang hilang di gunung Semeru, pihak otoritas setempat telah melakukan penutupan pendakian demi kelancaran kerja tim SAR sejak 9 Juni 2016. Penutupan tersebut berlaku sampai batas waktu yang belum ditemukan.