Sempat mengalami gangguan akibat tertabrak kontainer, rel jalur kereta di jembatan Buk Gluduk Kota Malang sudah kembali lancar.
Merdeka.com, Malang - Petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) hingga pagi ini masih melakukan perbaikan rel jalur kereta di jembatan Buk Gluduk Kota Malang yang tertabrak kontainer. Puluhan petugas sedang melakukan penyempurnaan rel yang sudah kembali normal, setelah bergeser akibat benturan.
Wakil Kepala Stasiun Kota Malang, Mardiono mengatakan, delapan kereta sempat mengalami gangguan akibat kejadian tersebut. Kereta harus berjalan dengan kecepatan tertentu saat melewati titik jalur tersebut.
"Sudah lancar, titik tersebut sudah kembali normal. Sebanyak 8 kereta yang terganggu, tetapi tidak ada yang dibatalkan. Tetapi karena keterlambatan tinggi tiket ditawarkan untuk dikembalikan," jelas Mardiono di Stasiun Kota Baru Malang, Selasa (31/10).
Kata Mardiono, proses perbaikan langsung dilakukan pasca insiden tersebut. Sekitar pukul 18.15 WIB kemarin, rel sudah bisa dilalui kendati dengan kecepatan terbatas.
Kereta Api yang sempat tertahan di antaranya KA Malabar, KA Tawangalun, KA Malioboro, KA Mataremaja, KA Majapahit dan KA Pentaran. Selain itu, kereta lainnya tertahan di Stasiun Kota Lama.
Setelah kereta lewat seluruhnya, perbaikan dilanjutkan sekitar 20.00 WIB sampai benar-benar bisa dilalui dengan kecepatan normal. Perbaikan dinyatakan selesai pukul 03.15 WIB dini hari dan sudah dinyatakan normal.
"Pagi ini kita lanjutkan penyempurnaan-penyempurnaan dan lain sebagainya," tegasnya.
Sebuah truk bermuatan kontainer berisi kertas menyangkut rel di atas jembatan Buk Gluduk Kota Malang. Akibat benturan tersebut, posisi rel mengalami bengkok dan bergeser dari tempatnya.
Truk kontainer yang dikemudikan Muhammad Abdul Rofiq (28) sekitar pukul 15.30 WIB, melewati bawah jembatan yang berjarak sekitar satu kilometer dari Stasiun Kota Baru itu.
Karena melebihi ketinggian, kontainer menyangkut bagian jembatan yang berketinggian 4 meter itu.