Panpel akhirnya ijinkan Aremania untuk berangkat ke Gresik

Panitia Pelaksana Gresik United akhirnya mengijinkan Aremania untuk berangkat ke Gresik dengan pengamanan yang diperketat.

Merdeka.com, Malang - Aremania akhirnya dapat mendampingi tim kesayangan mereka ketika bertandang ke markas Persegres Gresik United. Dilansir dari Bola.net, Panitia Pelaksana (Panpel) Gresik United akhirnya mengizinkan Aremania datang ke Gresik namun dengan pengamanan yang diperketat oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur.

Ketua Panpel Persegres, Chairul Anam menyebut bahwa kehadiran Aremania membuat panpel harus menyiapkan pengamanan ekstra. Oleh karena itu, selain melibatkan Polres Gresik, pengamanan di laga tersebut juga melibatkan bantuan dari Polda Jatim.

"Untuk personel jelas bertambah karena butuh pengamanan ekstra, melibatkan tiga SSK Brimob Polda Jatim, kemudian satu Baracuda, dan pasukan anti huru-hara," ungkap Chairul.

Arema FC sendiri bakal menghadapi Persegres Gresik United pada pekan ke-14 Liga 1. Pertandingan ini bakal digelar di Stadion Tri Dharma, Rabu (12/7).

Selain meminta bantuan dari Polda Jatim, rute perjalanan Aremania menuju Gresik juga diubah. Polres Gresik sudah berkoordinasi dengan polres yang wilayahnya dilintasi rombongan Aremania.

"Untuk perlakuan khusus tidak ada, cuma karena Aremania punya rivalitas dengan Bonek, pihak kepolisian mengantisipasi dengan Aremania datang ke Gresik melalui rute yang berbeda," jelas Chairul.

Panpel dan kepolisian juga meminta kepada Aremania agar tidak memperlihatkan atribut yang identik dengan kelompok mereka. Hal itu disebutnya agar tidak memancing rivalitas untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kemarin juga dibahas itu, agar atribut yang identik dengan Aremania tidak kelihatan atau tidak nampak, tidak memancing rivalnya untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.

Perubahan keputusan yang dilakukan Panpel Persegres ini dipicu karena menurutnya kehadiran suporter tamu sudah diatur dalam regulasi. Dalam peraturan itu juga disebutkan bahwa tuan rumah harus menyiapkan kuota lima persen dari kapasitas stadion.

"Suporter dilarang datang ke away kalau ada hukuman, ini pertandingan normal, kita harus menyiapkan dan menyediakan akses tempat duduk bagi suporter tamu," tegasnya.