Sebuah ruko di Jalan Bendungan Sigura Gura 9B ambrol setelah terkikis arus sungai, Minggu (5/3) malam. Satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Merdeka.com, Malang - Hujan deras disertai angin kencang masih terjadi di kota Malang. Akibat intensitas hujan yang masih tinggi sejumlah titik di kota Malang mengalami longsor dan banjir.
Sebuah ruko di Jalan Bendungan Sigura Gura 9B ambrol setelah terkikis oleh arus sungai, Minggu (5/3) malam. Penghuninya pun ketakutan dan memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Yang tinggal satu keluarga ada 5 orang. Saat kejadian memang sudah dikosongkan karena sudah retak-retak. Habis hujan besar kemarin langsung ambrol," kata Novrianto di depan rukonya, Senin (6/3).
Jembatan tidak jauh dari lokasi ambrolnya ruko juga mengalami retak sehingga harus ditutup secara total. Arus lalu lintas pun dialihkan.
Ruko tersebut berdiri di bantaran sungai yang sesuai aturan sebenarnya dilarang. Bahkan posisi ruko menjorok ke arah aliran sungai.
Walikota Malang, Mochammad Anton meminta agar dilakukan normalisasi arus sungai tersebut. Selain itu, demi keselamatan penghuninya rumah tersebut harus dikosongkan.
"Saya minta (rukonya) dipotong, apapun caranya harus disesuaikan sungainya," kata Anton usai inspeksi mendadak, Senin (6/3).
Terkait jembatan, selanjutnya akan dilakukan pelebaran, apalagi lalu lintas di jalur tersebut juga cukup padat. Pelebaran jembatan juga bermaksud sebagai bagian normalisasi arus air.
Anton juga meminta izin pembangunan ruko tersebut didalami, karena berdasarkan posisinya kemungkinan adanya pelanggaran.
Sementara itu, satu orang dinyatakan meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan beton rumahnya yang terhempas angin. Korban atas nama Sholeh, meninggal dunia setelah berusaha menahan atap rumah yang terbawa angin, Minggu (5/3).
Sholeh saat itu berkunjung ke rumah adiknya, Mustakim di Perumahan Alamsari, Jalan Joyoagung, Merjosari, kota Malang, Minggu (05/03). Saat datang hujan dan angin berusahan mengikat atap gavalum di lantai 2.
Mustakim sendiri mengalami luka-luka, begitupun istri Sholeh."Ketiganya berusaha mengikat atap, tetapi penyangganya tidak kuat, akhirnya menimpa mereka," ungkap tetangga korban, Fuad Bamazruk (42).
Soleh meninggal di lokasi dan langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Tlogomas, kota Malang.