1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Malang sambut hangat Film Wiji Thukul Istirahatlah Kata-Kata

Gunawan Maryanto, pemeran Wiji Thukul mengaku sangat kaget dengan sambutan dan antusiasme para penonton di Kota Malang.

©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Sabtu, 04 Februari 2017 09:35

Merdeka.com, Malang - Film tentang aktivis Wiji Thukul, Istirahatlah Kata-Kata mendapat sambutan antusias dalam pemutaran di kota Malang. Tidak hanya itu, diskusi-diskusi yang digelar juga dipenuhi para pengunjung.

Gunawan Maryanto, pemeran Wiji Thukul mengaku sangat kaget dengan sambutan dan antusiasme para penonton di kota Malang. Beberapa kali ucapan apresiasi disampaikan Gunawan saat menjadi pembicara di talkshow 'Wiji Thukul, Kemana Sang Penyair Kerakyatan?'.

"Saya tidak menduga yang tertarik diskusi sedemikian banyaknya, sebagaimana semalam yang nonton luar biasa," kata Gunawan Maryanto dalam diskusi di Wisma Komunitas Kalimetro, Merjosari, kota Malang, Jumat (3/2).

Kendati dalam suasana hujan, sekitar 150 kursi penuh sesak para audien yang rata-rata para aktivis dan mahasiswa. Mereka begitu antusias mengupas tentang film garapan sutradara Yosep Anggi Noen.

"Antusiasme luar biasa terutama dari generasi muda. Memang itu yang kami harapkan, untuk mengenalkan sosok Wiji Thukul dan mengungkap tragedi kemanusiaan yang hingga kini belum selesai," kata Gunawan.

Talkshow Wiji Tukul Istirahatlah Kata-Kata
© 2017 merdeka.com/Darmadi Sasongko

Sasaran film itu, ditegaskan Gunawan, sangat penting untuk ditonton kaum muda saat ini. Bahwa apa yang dirasakan sekarang itu salah satunya diperjuangkan oleh orang-orang seperti Wiji Thukul.

Setidaknya film ini sebagai pengingat awal, bahwa ada yang belum selesai. Peristiwa ini belum lama terjadi, dibanding peristiwa 1965, tetapi sudah lupa tertimbun banyak persoalan.

"Memang pesan itu tidak bisa dibungkus sempurna dalam sebuah karya. Saya pikir tidak mungkin biopic, seapik apapun bisa mampu merangkum, meringkas kehidupan seseorang dalam suatu film. Jadi butuh banyak lagi film atau media-media yang lain," katanya.

Gunawan sendiri sebelumnya juga menyempatkan datang ke bioskop Mandala 21, tempat bioskop diputar Kamis (2/2) malam. Padahal sebenarnya, Kota Malang tidak mendapatkan jatah untuk pemutaran film tersebut.

Talkshow Wiji Tukul Istirahatlah Kata-Kata
© 2017 merdeka.com/Darmadi Sasongko

Lantaran tidak mendapat jatah penayangan, sejumlah orang menginisiasi nonton bareng di bioskop yang memiliki izin menayangkan. Mereka menggelar polling dengan disertai penjualan tiket.

"Awalnya berharap satu kali saja pemutaran, tetapi hari pertama 500 tiket sudah dipesan dan dibayar dengan transfer. Saat posisi ditutup, sebanyak 786 orang. Kaget responnya segitu besar. Sebenarnya hanya berharap satu studio," kata Melati Noer Fajri selaku inisiasi nonton bareng.

Cara nonton serupa akhirnya ditiru di Jambi yang akan menggelar nonton bareng pada 10 Februari. Sekarang juga sedang dalam proses serupa di Pekalongan.

"Hingga sekarang Wiji Thukul sudah ditonton sekitar 48 ribu sejak dibuat pertama kali," kata Gunawan.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Seni
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA