Pemerintah Kabupaten Malang bertekad untuk menyempurnakan kabupaten Malang sebagai Smart Regency, 2017 mendatang.
Merdeka.com, Malang - Pemerintah Kabupaten Malang bertekad untuk menyempurnakan kabupaten Malang sebagai Smart Regency. Harapan tersebut diapungkan Bupati Malang, Rendra Kresna. Bung Kresna-sapaan akrab Rendra Kresna-berharap smart city dapat segera dijalankan ketika memasuki tahun 2017.
Langkah ini dilakukan untuk mendukung pembangunan kabupaten Malang sesuai visi misi Madep Manteb Manetep. Utamanya, untuk memberikan pelayanan dan manfaat langsung kepada masyarakat yang ada di 33 kecamatan se kabupaten Malang.
Mewujudkan hal tersebut, Bung Rendra melakukan koordinasi dengan tim konsultan Persatuan Ahli Teknik Terapan (PATT) Enginering. Tak ketinggalan, sejumlah Kepala SKPD pun dilibatkan, meliputi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Dinas Perizinan, Dinas Cipta Karta dan Tata Ruang, serta Dinas Pertanian.
"Segera bisa dilanjutkan dengan berkoordinasi langsung dengan masing-masing SKPD, seperti dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan," ungkap Bung Rendra.
"Ciptakan bagaimana platform smart city yang cocok dan sesuai karakter di Kabupaten Malang. Mungkin dari hasil pengkajian nanti akan lahir smart regency untuk Kabupaten Malang," sambungnya.
Melirik pada hasil kooordinasi tersebut, tim konsultan PATT Enginering menggaris bawahi, pihaknya dan Pemkab Malang siap me-utilisasi teknologi demi mewujudkan smart regency. Namun, teknologi itu tetap tidak dengan meninggalkan tipologi pedesaan karena wilayah Kabupaten Malang berbasis pedesaan.
Mendukung hal tersebut, SKPD pun telah siap menghubungkan program yang diusungnya. Sebagai contoh, Dinas Kesehatan dengan program Sutra Emas dan SMS Gateway yang ditujukan terjadi peningkatan kesehatan ibu dan anak, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan pemberdayaan perempuan di bidang kesehatan.
Salah satu praktisi, David menjelaskan bahwa teknologi tersebut akan diatur agar langsung bisa bersentuhan dengan masyarakat, sekaligus sesuai dengan RPJMD, kabupaten Malang
"Jika smart city itu banyak berkiblat pada masyarakat urbanisasi dan modern, seperti untuk update kondisi lalu lintas. Karena Kabupaten Malang ini wilayahnya pedesaan, maka bagaimana membuat teknologi smart regency yang bagus,” terang David, salah satu praktisi," terang David.