Merdeka.com, Malang - Sebuah tas warna biru bermotif bunga mengundang perhatian Budi Santoso (48) saat melintas di Jalan Raya Kalimanjing, dusun Krajan, desa Taman Asri, kecamatan Ampelgading, kabupaten Malang.

Budi semula bermaksud hendak membeli jamu tradisional di Pasar Bakroto, desa Tirtomarto. Sepeda motor pun dihentikan untuk memeriksa tas yang terlihat berisi plastik tersebut.

Warga desa Sonowangi itu pun dibuat terkejut dengan keberadaan bayi perempuan di dalam tas tersebut. Rasa pedulinya pun terpanggil, di tengah ketidakmanusiaan orang yang membuang jasad bayi begitu saja.

Budi yang dalam posisi sendirian itu kemudian membawa jasad bayi tersebut dan memberi tahu kepada warga lain. Ia kemudian bertemu dan menceritakan kepada Matjuri, yang berada di pangkalan ojek Sumberjo, desa Taman Asri.

"Saksi memberitahu kalau telah menemukan jasad bayi dan mengajak untuk mendoakan di rumah saksi," kata Kasubag Humas Polres Malang AKP Vicky Dian Shandy, Jumat (28/4).

Bersamaan peristiwa itu dilaporkan kepada Kepala Desa Tamanasri, Joko Widodo. Kades selanjutnya melaporkannya ke Polsek Ampelgading yang langsung melakukan penyelidikan.

Saat ditemukan, bayi yang terlihat imut itu sudah dalam keadaan meninggal dunia. Diduga jasad bayi sengaja dibuang begitu saja di pinggiran jalan.

PILIHAN EDITOR

• Satu tahanan Polres Malang yang kabur ditangkap di Bangkalan
• Mei 2017, Pemerintah siapkan skema pembiayaan ultra mikro
• BPCB Malang: Butuh waktu ekskavasi tempat pemandian suci Mpu Sindok
• 14 Tahanan Polres Malang kembali ditangkap, 3 masih buron
• Tempat pemandian suci diduga dari era Mpu Sindok ditemukan di Tajinan
• Demi pesta narkoba, 5 mahasiswa PTN di Malang nekat curi sepeda motor
• Bocah TK dicabuli pengayuh becak usai dijanjikan es krim