Dua oknum Aremania ditangkap gara-gara merusak mobil saat konvoi.
Merdeka.com, Malang - Michelle Yudha (34) berniat menidurkan balitanya dengan mengajak jalan-jalan ke sebuah minimarket. Warga Borobudur Agung Barat, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru itu tidak menyangka berpapasan dengan konvoi Aremania yang menggunakan motor dan angkutan kota.
Saat berada di depan sebuah minimarket, Jalan Mayjend Panjaitan Kota Malang, mobilnya begitu saja dihancurkan kaca-kacanya oleh para peserta konvoi tanpa tahu kesalahannya. Mobil Honda Stream-nya memang bernopol L 1453 EM (Surabaya), yang direpresentasikan secara salah sebagai Bonek, supporter Persebaya.
Akibat kejadian itu mobilnya mengalami kerusakan bagian kaca samping kiri dan belakang pecah. Kaca kiri tengah retak, serta bagian lampunya pecah. Nilai kerugian akibat kejadian itu ditaksir sekitar Rp 10 Juta.
Lebih dari itu, anaknya yang berusia 3 tahun, sempat mengalami ketakutan akibat perilaku kasar tersebut.
Humas Polresta Kota Malang, AKP Nunung Anggraeni mengungkapkan, korban sempat mengenali pelaku yang menggenakan angkutan dan sepeda motor. Karena itu polisi dengan mudah bisa menangkap pelakunya beberapa saat kemudian.
"Pelaku langsung tertangkap, karena korban mengenali angkotnya," kata Nunung di Mapolresta Kota Malang, Selasa (5/5).
Dua pelakunya ditangkap, masing-masing masih berusia anak-anak. Kini kasusnya sedang dalam penanganan Polres Kota Malang.
Sementara itu, korban konvoi lain atas nama Angga Pratama (19) warga Jalan Saxsofone, Kecamatan Lowokwaru. Korban dan temannya mengendarai mobilnya Honda Brio bernopol N 437 BX dari Jalan Veteran menuju ke arah timur.
Keduanya berpapasan dengan sebuah konvoi yang salah satunya sebuah sepeda motor jenis vespa. Mobil mereka tanpa sengaja menyerempet vespa tersebut hingga terlibat perang mulut. Pelaku pun memukulkan helmnya ke kaca mobil yang kemudian diikuti para peserta konvoi lain.
Korban dan saksi atas nama AG (19) dan PR (18) sempat dipukul pelaku. Salah satu jari kirinya juga mengalami luka akibat kejadian tersebut. Sementara body mobil, kaca depan dan belakang rusak dengan kerugian ditaksir sekitar Rp 30 juta.
"Jari telunjuk sebelah kanan mengalami luka bengkak. Dua pelaku ditangkap, keduanya masih anak-anak," tegas Nunung.
Angga saat diwawancarai wartawan di Polresta mengaku ditabrak oleh pengendara vespa saat bertemu konvoi di jalan antara Jalan Bandung dan Ijen. Sementara Aremania berkonvoi dari arah Ijen.
"Saya ngerem dan berhenti. Kendaraan salah satu suporter nyenggol mobil," katanya.
Namun, katanya pelaku justru marah-marah dan mengeroyok korban. Para peserta konvoi lain juga tersulut kemarahan yang kemudian menghancurkan kaca mobilnya.
Reporter: Darmadi Sasongko