Pelatihan keterampilan calon wirausaha angkatan I diikuti 65 orang peserta untuk produk olahan makanan.
Merdeka.com, Malang - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang menggelar pelatihan ketrampilan bagi tenaga kerja dan calon wirausaha baru. Pelatihan angkatan I diikuti 65 orang peserta untuk produk olahan makanan.
Aneka model puding art hasil olahan berbahan susu dan agar-agar dipamerkan sebagai hasil praktik para peserta. Peserta mendapatkan materi teori yang dilanjutkan dengan praktik.
"Pelatihan gelombang I dimulai Senin-Rabu (24-26/6), sementara angkatan II pada Kamis- Sabtu (27-29/6) dengan jumlah peserta sama," kata Tri Widyani P, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malan di Hotel Regent Park Kota Malang, Senin (24/6).
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang itu dengan pembiayaan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) tahun 2019. Pelatihan diberikan dalam dua angkatan.
Pembinaan dan pelatihan bertujuan mencetak atau mengkader warga Kota Malang menjadi pengusaha sukses, sekaligus untuk peningkatkan UKM untuk naik kelas. Pembinaan dan pelatihan diberikan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
"Dinkop juga membantu keberhasilan sisi lainnya, semisal pengelolaan manajemennya, cara pemasarannya, pemodalannya hingga tata cara mengemasan produknya," terangnya.
Yani, demikian biasa dipanggil juga berpesan bahwa sesorang wirausaha sejati harus berjiwa ulet dan tahan banting. Karena itu harus terus berusaha dan tidak mudah patah semangat.
Dinkop dan UKM Kota Malang juga memfasilitasi Klinik Bisnis guna membantu mewujudkan impian para calon pengusaha. Klinik Bisnis buka dua kali dalam seminggu yakni Selasa dan Kamis
"Pasca pelatihan bisa dilanjutkan di sana," tegasnya.
Sementara Pembina Klinik Bisnis, Indah Dewi N, menyampaikan tekadnya membentuk wirausahawan yang tanggung, creatif, inovatif dan mandiri. Permasalahan seorang wirausaha kebanyakan pada pemasaran, kualitas produk, permodalan hingga sistem manajemennya.
"Maka seorang wirausaha sebelum membuka peluang usahanya mesti pandai membaca prospek, menghasilkan produk berkwalitas, memiliki tempat strategis serta promosi dan harga yang bersaing," imbuhnya.
Kegagalan, katanya adalah awal dari keberhasilan dengan catatan memiliki jiwa dan mental petarung dalam setiap berbisnis. Ulet dan tidak mudah menyerah dengan faktor keadaan.