1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Cerita Mak Cao 32 tahun produksi cincau di Malang

'Mak Cao' adalah sebutan untuk industri cincau yang dikelola oleh keluarga Haryati yang sudah tiga keturunan di wilayah Kebalen.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Selasa, 29 Mei 2018 10:38

Merdeka.com, Malang - Nama 'Mak Cao' jauh lebih dikenal masyarakat sekitar Pasar Kebalen, Kota Malang, dibandingkan Haryati (30) atau Sunardi (62), ayahnya. 'Mak Cao' adalah sebutan untuk industri cincau yang dikelola oleh keluarga Haryati yang sudah tiga keturunan.

"Tanya Mak Cao Kebalen, gitu sudah kenal dari depan sana. Tidak ada lainnya ya cuma di sini saja," kata Haryati saat ditemui di rumahnya yang menyatu dengan pabriknya, Jalan Zaenal Zakse Gang 1 Kota Malang, Sabtu (26/5).

Lokasi Mak Cao berada di selatan Pasar Kebalen dengan lingkungan tempat tinggal yang cukup padat. Namun rumah besar dengan ornamen kuno masih bisa ditemukan di kawasan tersebut. Kawasan Kebalen sendiri tidak jauh dari Klenteng En Ang Kiong, yang sekitarnya dikenal sebagai Pecinan di Kota Malang.

Industri cincau rumahan Mak Cao merupakan warisan dari kakek dan nenek Hariati yang asli keturunan China. Kakeknya, Lie Chen Shui menikahi neneknya yang asli orang Jawa dan kemudian berganti-ganti mendirikan usaha, di antaranya memproduksi tahu, sabun, mie dan cincau. Tetapi yang tersisa tinggal pabrik cincau.

Pabrik Mak Cao sudah beroperasi sejak 1986 dan keluarga Haryati merupakan generasi ketiga. Hingga saat ini, keluarganya terus setia melanjutkan usaha yang mulai langka tersebut.

"Tinggal saya saja, kakak saya jadi nyopir tronton," kata anak bontot dari tiga bersaudara tersebut.

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Kuliner
  2. Seputar Ramadan
  3. Malang dalam Cerita
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA