1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

Mengenal Leptospirosis, wabah yang gegerkan Lapas Lowokwaru

Jatuhkan dua nyawa napi Lapas Lowokwaru, kenali lebih dekat tentang Leptospirosis.

© 2016 merdeka.com. ©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Rabu, 20 Juli 2016 08:07

Merdeka.com, Malang - Baru-baru ini, lapas Lowokwaru, Kota Malang digegerkan dengan munculnya wabah Leptospirosis. Penyakit menular ini telah menyerang sekitar 240 narapidana, dan dua diantaranya meninggal dunia. Mengenal lebih dekat tentang Leptospirosis, ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira. bakteri tersebut dapat ditemukan dalam tanah dan air.

Leptospirosis adalah penyakit zoonosis, artinya penyakit ini dapat menyebar dari hewan ke manusia. Penyakit ini biasanya berhubungan dengan hewan pengerat, sanitasi buruk, dan kegiatan lain yang melibatkan air tawar, lumpur, dan tanah. Meskipun bisa terjadi di mana saja, namun Leptospirosis lebih umum terjadi di daerah dengan iklim hangat dan curah hujan tahunan yang tinggi.

Tanda dan Gejala

Beberapa tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit Leptospirosis antara lain:

  • demam
  • menggigil
  • nyeri otot
  • enggan bergerak
  • rasa haus meningkat (dehidrasi)
  • perubahan frekuensi buang air kecil
  • kulit dan selaput lendir menguning
  • muntah
  • diare
  • kehilangan nafsu makan
  • lesu
  • peradangan yang menyakitkan pada bagian dalam mata

Penyakit ini juga dapat menyebabkan gagal ginjal dengan atau tanpa gagal hati. Pengobatan Leptospirosis harus dilakukan sesegera mungkin. Pengobatan biasanya dilakukan secara empiris pada pasien dengan paparan yang masuk akal dan gejala yang ditimbulkan.

Infeksi yang tak disertai dengan komplikasi biasanya tak membutuhkan rawat inap. Konsumsi doxycycline telah terbukti mampu menurunkan demam dan gejala yang ditimbulkan Leptospirosis.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA