Arema FC jelaskan bahwa status Felipe Bertoldo selama Piala Presiden 2017 masih sah sebagai pemain berpaspor Asia.
Merdeka.com, Malang - Dicabutnya status kewarganegaraan Timor Leste Felipe Bertoldo membuat Arema FC angkat bicara mengenai status pemain tersebut pada Piala Presiden 2017 lalu. Dilansir dari Bola.net, mereka menegaskan bahwa status Bertoldo sah pada saat turnamen tersebut.
General Manager Arema FC, Felipe Bertoldo mengatakan bahwa dia mengungkapkan fakta ini karena sempat ada yang mempertanyakan status Felipe Bertoldo. Pertanyaan ini dilakukan secara tertulis oleh klub-klub tersebut ke PSSI, sebagai penyelenggara Piala Presiden 2017.
"Sebelum menjawab, PSSI berkomunikasi dengan AFC. AFC akhirnya menjawab pada waktu itu paspor Bertoldo masih sah. Pasalnya, pemerintah Timor Leste belum mencabut paspor Bertoldo," ujar Ruddy.
Ruddy menyebut bahwa status Bertoldo baru bermasalah jika pemain tersebut tetap dimainkan untuk mengisi slot Asia setelah ada keputusan pemerintah Timor Leste untuk mencabut paspornya.
"Sementara, sebelum ada keputusan itu, statusnya tetap sah," tuturnya.
Status Bertoldo sendiri sebelumnya sempat dipertanyakan, terutama setelah Arema FC sukses menjuarai Piala Presiden 2017. Gelar juara Arema sempat dipertanyakan karena dinilai memainkan pemain dengan status tidak sah.
Arema FC sendiri akhirnya memutuskan untuk memutus kontrak Felipe Bertoldo. Ini menyusul adanya pengumuman dari AFC pada 22 Maret lalu mengenai keputusan Kementerian Kehakiman Timor Leste yang mencabut paspor Bertoldo dan delapan orang pemain lain. Prosedur naturalisasi mereka dinilai tidak sesuai aturan yang ada.
Lebih lanjut, Ruddy mengaku bahwa hingga saat ini belum ada surat dari PSSI ke Arema terkait keputusan ini. Selain itu juga belum ada surat dari pemerintah Timor Leste ke pemerintah Indonesia.
"Namun, kami tetap akan mematuhi hukum yang ada. Secepatnya kami akan berdiskusi dengan Fellipe terkait masalah ini," tandasnya.