Merdeka.com, Malang - Manajemen Arema FC tak mau asal memilih pemain berstatus maruee player bagi mereka. Dilansir dari Bola.net, Arema menyebut sejumlah kriteria yang harus diterapkan sebelum meminang pemain tersebut.

Menurut General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, syarat pertama adalah posisi pemain bintang ini adalah stopper. Pasalnya, saat ini posisi yang paling perlu untuk mendapat tambahan amunisi adalah di jantung benteng pertahanan.

"Jadi, syarat utamanya harus stopper. Bukan gelandang atau penyerang," ujar Ruddy.

Lebih lanjut, Ruddy menyebut, syarat lain adalah asal pemain bintang tersebut. Dia mengaku hanya akan merekrut pemain dari Amerika Latin.

Hal ini terkait dengan status dua pemain aseng Arema yang juga berasal dari kawasan Amerika Latin. Hal ini diharapkannya dapat membuat mereka lekas padu dalam bekerjasama.

"Jadi, ini bukan karena alasan rasis, melainkan murni teknis," tuturnya.

Arema sendiri mengaku telah didekati sejumlah agen yang menawarkan pemain bintang mereka. Di antara pemain bintang yang ditawarkan ada nama Mahamadou Diarra dan Mohamed Sissoko.

Walau demikian, Ruddy mengaku tak silau dengan nama-nama besar pemain yang ditawarkan. Bahkan dia menyebut bahwa timnya belum pasti meminang marquee player.

"Kami masih mendiskusikan hal ini dengan tim pelatih," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Arema FC akui sudah jalin kesepakatan dengan Cristian Gonzales
• Esteban Vizcarra nilai marquee player belum diperlukan
• Aji Santoso masih akan diskusikan mengenai kebutuhan marquee player
• Adam Alis ingin bisa jadi seperti Luka Modric
• Arema bergegas bentuk tim tanpa tunggu tuntasnya pembahasan regulasi
• Arema FC batal gelar turnamen dengan Persib dan Persebaya