Sanksi dari PT GTS kembali dijatuhkan kepada Arema terkait penyalaan flare pada laga kontra Persija.
Merdeka.com, Malang - Arema Cronus kembali bermasalah dan menanggung denda gara-gara flare yang dinyalakan oleh segelintir oknum. Dilansir dari Bola.net, Arema Cronus mendapat denda karena flare yang dinyalakan pada laga antara Arema kontra Persija di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Komisi Disiplin PT Gelora Trisula Semesta sebagai operator ISC A 2016 menilai Arema Cronus melanggar pasal 64 Kode Disiplin ISC terkait tingkah laku penonton. Sebagai hukuman terhadap perbuatan tersebut, Arema dijatuhi denda senilai Rp 10 juta.
Hukuman yang dijatuhkan okeh Komdis PT GTS ini tidak hanya untuk pihak Arema saja tetapi juga pada Persija Jakarta. Mereka dijatuhkan sanksi yang sama dengan nominal denda yang juga sama.
Pada laga antara Arema Cronus kontra Persija Jakarta di Kanjuruhan, minggu (19/6) tampak beberapa kali flare menyala. Selain dari tribun yang ditempati Aremania, flare juga menyala di tribun The Jakmania.
Terkait terjadinya penyalaan flare tersebut, manajemen Arema Cronus menyesalkan munculnya ulah dari segelintir oknum suporter tersebut. Sanksi dan denda terkait flare ini bukan yang pertama kali harus ditanggung oleh manajemen Arema.
"Ini merupakan kerugian kesekian kalinya yang diderita oleh Arema, semoga menjadi pelajaran berharga," tutur Media Officer Arema, Sudarmaji.
Agar kejadian yang sama tak terulang lagi, manajemen Arema telah melakukan serangkaian upaya preventif. Sebelum laga kontra Persipura lalu, telah digelar simulasi penanganan flare. Dalam laga tersebut, upaya tersebut terbukti cukup berhasil dengan tidak adanya flare yang menyala di Kanjuruhan.