1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Wayang, sebuah metode dakwah damai budaya

Wayang kulit, sebuah metode dakwah damai budaya yang dahulu digunakan oleh Wali Songo.

©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Senin, 17 Oktober 2016 09:55

Merdeka.com, Malang -

Wayang, sebuah metode dakwah damai budaya
©malangkab.go.id

Ponpes Hasbunallah, Lawang setiap tahun selalu mengadakan acara penyambutan tahun baru hijriah. Menyambut tahun baru 1438 H kali ini, Popes Hasbunallah menggelar sebuah pagelaran budaya, Sabtu (15/10). Acara tersebut dihadiri oleh Bupati kabupaten Malang, Dr. H. Rendra Kresna.

"Salah satu upaya keberhasilan Islam di nusantara adalah metode dakwah damai dengan budaya, seperti yang dilaksanakan para Wali Songo," ungkap Bung Rendra, sapaan akrab Rendra Kresna.

Peringatan 1 Muharram dalam tahun Islam atau 1 Suro dalam penanggalan Jawa, sangat kental dengan berbagai peringatan baik yang bernuansa Jawa berbalut nilai Islami. Salah satunya adalah pagelaran wayang kulit. Hampir setiap desa selalu mengadakan pagelaran wayang kulit. Dahulu, wayang kulit merupakan salah satu sarana sarana dakwah yang dilakukan oleh para Wali.

"Wayang bukan hanya hiburan rakyat tetapi untuk menyampaikan beberapa pesan pesan moral dan agama, dengan cara ini pula budaya di tanah air tidak pudar tetapi khasanah beragama sukses tersebar tanpa pertumpahan darah," ungkap Bung Rendra.

Pemimpin Ponpes Hasbunallah, KH. Drs. Syaikhul Ghulam Muqoddas menyampaikan apresiasinya kepada Rendra Kresna, terkait dengan keperduliannya terhadap kesenian budaya.

"Hampir setiap kali mengadakan kegiatan Pak Rendra ini selalu aktif, baik menghadiri pengajian dan Pagelaran wayang," ulas Abi Lawang, sapan akrab Syaikhul Ghulam Muqoddas.

Acara yang dihadiri oleh ribuan jemaah tersebut mengangkat lakon "Semar Mbabar Jati diri " yang dipersembahkan oleh Dalang Ki Marsudi. Selain wayang kulit, acara tersebut juga dimeriahkan oleh komedian kondang asal Malang, H. Topan.

(SR)
  1. Seni
  2. Kabupaten Malang
  3. Rendra Kresna
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA