Mundur karena tanjakan dan tikungan, bus berpenumpang para wisatawan terguling di kabupaten Malang.
Merdeka.com, Malang - Mundur karena tanjakan dan tikungan, bus berpenumpang para wisatawan terguling Kabupaten Malang. Akibatnya, bus Duta Gemilang bernomor polisi AG 7150 UV itu, menewaskan pengendara motor karena tertimpa badan kendaraan besar tersebut.
Selain menewaskan seorang pengendara motor, tujuh orang mengalami luka berat. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Bantur dan RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. Sementara korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Insiden kecelakaan itu terjadi pada Minggu (8/1) kemarin.
"Korban meninggal adalah pengendara sepeda motor yang berada di belakang bus," kata AKP Yatmo, Kapolsek Bantur, Kabupaten Malang, Senin (9/1).
Hasil olah tempat kejadian perkara, bus berjalan dari selatan ke utara dalam posisi transmisi di gigi dua. Saat menaiki tanjakan di desa Srigonco, kecamatan Bantur, sopir bermaksud berpindah transmisi satu. Karena sedikit lambat, bus berjalan mundur hingga terperosok.
Saat terperosok, tiga sepeda motor dan mobil Xenia di belakang bus. Selama kejadian, jalur lalu lintas menuju Pantai Balaikambang macet total. Para pemakai jalan harus berputar haluan mencari jalur lain.
"Korban luka patah kaki sebanyak tiga orang, termasuk kernet bus. Mereka langsung dievakuasi ke rumah sakit Gondanglegi," kata Mudji Utomo, anggota PMI Kabupaten Malang.
Para korban di antaranya Novi Wahyudi (kernet), Indarwati, Yahya, Munayah Huda, Faiz Raniatul, Ahmad Muhajir dan Laila. Korban meninggal dunia adalah Mashudin warga Pakis, kabupaten Malang.