1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Sutiaji Gali Sisi Spiritualitas ASN di Pemkot Malang

Sutiaji menekankan akan pentingnya sisi spiritualitas dalam menciptakan para pemimpin yang berintegritas, profesional dan amanah.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Jum'at, 23 November 2018 13:34

Merdeka.com, Malang - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang menggelar Bimbingan Teknis Revolusi Mental bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Malang. Sekitar 200 pejabat pimpinan tinggi dan pimpinan administrator mengikuti kegiatan tersebut.

Dua narasumber dihadirkan sebagai motivator dan memberikan bekal kepada para peserta, yakni Wali Kota Malang Sutiaji dan Arif Alamsyah dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Wali Kota Sutiaji menekankan akan pentingnya sisi spiritualitas dalam menciptakan para pemimpin yang berintegritas, profesional dan amanah dalam menjalankan tugas.

Brain wash memang menjadi bagian dari 99 hari kerja Sutiaji - Sofyan Edi Jarwoko, selaku Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang. Ditarik pada titik nol pemikiran dan spiritual, Wali Kota Sutiaji mencuci otak dan bathin para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

"Berapa lama ego membelenggu diri kita, memasung nilai-nilai solidaritas, mematikan jiwa empati dan simpati serta yang parah menyerabut sisi kemanusiaan kita,” kata Sutiaji di Bunga Batu Resort, Kota Batu, Rabu (21/11).

Sutiaji juga menegaskan, agar para pejabat tidak bersifat dzalim baik secara sistem, personal maupun profesional. Karena akan merugikan, dan ujungnya berdampak pada pelayanan publik di masyarakat.

“Kita harus mengemban amanah dari jabatan yang diberikan dengan baik, dan ujungnya nanti adalah kita bisa memberikan outcome kepada masyarakat,” imbuhnya.

“Siapa yang sering mengeluh, maka dipastikan ia akan jadi pribadi yg banyak dikeluhkan orang lain," timpalnya.

Sutiaji mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di lingkungan Pemkot Malang harus terus menanamkan keikhlasan dalam mengabdi kepada masyarakat. Tidak perlu memandang eselon 2A, atau eselon berapapun, tetapi pengabdian, keikhlasan dalam mengabdi sangat penting bagi pertanggungjawaban kepada masyarakat dan Tuhan Yang Maha Esa.

Bimbingan Revolusi Mental bagi para ASN di lingkungan Pemkot Malang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas, profesionalitas dengan harapan sektor layanan publik semakin meningkat hingga akuntabilitas atau keterbukaan bisa terealisasi.

“Kita berharap apa yang kita kerjakan bisa berakhir dengan akhir yang baik. Dan apa yang kita kerjakan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Sutiaji
  2. Kota Malang
  3. Pemkot Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA