Pemerintah Kota Malang menegaskan jika Kota Malang dalam kondisi aman dan tidak terjadi wabah difteri.
Merdeka.com, Malang - Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Malang dan SMAN 7 Kota Malang terjangkit carrier difteri atau pembawa kuman difteri. Akibatnya para siswa sempat diliburkan sebagai langkah deteksi dini penularan.
"Sekali lagi, itu bukan difteri tapi carrier difteri," tegas Sutiaji, Walikota Malang, Jumat (25/10).
Jumlah siswa carrier difteri sebanyak 20 siswa di SMAN 7 dan 212 siswa di MIN 1 Malang. Masing-masing sekolah telah mengambil tindakan sejak diketahui adanya siswa carrier difteri di antaranya pendeteksian, pakai masker hingga pemeriksaan SWAB.
Siswa yang positif carrier difteri mendapatkan pengobatan selama 7 hari dan dilakukan pemeriksaan ulang guna memastikan kondisinya.
Walikota juga berencana mengumpulkan Kepala Sekolah dalam waktu dekat guna menjelaskan secara benar agar tidak ada kecemasan berlebihan.
"Kami akan lakukan terus menerus pantauan, Rabu (30/10) besok kami mengumpulkan Kepala Sekolah dari semua jenjang, SD, SMP dan SMA dengan berkoordinasi Kepala Dinas Propinsi untuk menjelaskan kepada para wali siswa supaya tidak ada kecemasan yang berlebihan terhadap masalah ini," jelasnya.
Pihaknya memang juga harus mengambil langkah hati-hati, karena berkaitan dengan kecemasan masyarakat luas. Sehingga memang ditempuh langkah guna memberi kepastian kepada orang tua siswa dan masyarakat.
Lewat kejadian tersebut, Sutiaji juga berpesan kepada masyarakat bahwa imunisasi harus dilakukan secara penuh sebanyak 7 kali. Imunisasi akan menjadi benteng kekebalan terhadap penyakit.
"Sesungguhnya kita memiliki keharusan untuk imunisasi 7 kali dalam jenjang waktu tertentu. Ketika tidak dilakukan atau belum purna, maka imun (kekebalan) dari anak ini kurang, sehingga membawa kuman, mengurangi kekebalan tubuh, yang memudahkan terserang penyakit. Kota Malang akan mensosialisasikan betapa pentingnya imunsisi bagi anak-anak," jelasnya.
Sutiaji juga menegaskan Kota Malang dalam kondisi aman dan tidak terjadi wabah difteri. Sehingga masyarakat tidak perlu takut berkunjung ke Kota Malang.
"Masyarakat tidak usah ada ketakutan berkunjung ke Kota Malang," tegasnya.
Kabar terakhir tentang difteri pernah terjadi Februari lalu dengan 5-6 orang penderita dewasa dan sudah dinyatakan sembuh.