Pemerintah Kota Malang wujudkan UKS melalui sosialisasi makanan sehat

Pemerintah Kota Malang bertekad mewujudkan UKS secara nyata melalui sosialisasi dan pembinaan makanan sehat

Merdeka.com, Malang - Senin , (23/5 ) Walikota Malang HM. Anton bersama Kepala Dinas Pendidikan Dra. Zubaidah, MM menjamu tim penilai lomba lingkungan sekolah sehat tingkat nasional yang dibalut dalam ramah tamah. Acara ini bertempat di ruang sidang Balai Kota Malang. Gelaran ramah tanah itu pun dihadiri juga oleh beberapa kepala Dinas lainnya, seperti Kepala Sektap UKS Kota Malang sekaligus Asisten 3, Yudhi K Ismawardi.

Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Nasional
© 2016 merdeka.com/Istimewa

Walikota Malang dalam sambutannya berharap bahwa pertemuan tersebut tak hanya berhenti sampai disitu, melainkan dapat bertemu kembali di Jakarta dalam penerimaan piala juara 1 UKS tingkat Nasional.

"Saat ini Pemerintah Kota Malang bersama jajaran terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan bertekad untuk mewujudkan UKS secara nyata. Salah satunya melalui sosialisasi dan pembinaan pada anak didik untuk mengkonsumsi makanan sehat", tutur Walikota yang akrab disapa Abah Anton ini.

Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Nasional
© 2016 merdeka.com/Istimewa

Lebih lanjut Abah Anton mengatakan bahwa selain melakukan pembinaan dan sosialisasi pola hidup sehat, Pemerintah Kota Malang juga menjalin kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) serta penjamah makanan sehat demi terwujudnya pola hidup sehat secara nyata dan berkesinambungan.

Tim penilai lomba lingkungan sehat mengaku sangat terkesan dengan terjalinnya koordinasi dan komunikasi yang baik antar pihak terkait. Hal itu diungkapkan ketua tim juri penilai lomba lingkungan sehat, dr. Kristin saat memberikan sambutan mewakili rombongan tim penilai yang terdiri dari 11 orang tersebut.

"Kami sangat terkesan dengan pelaksanaan dan perwujudan UKS yang menjadi salah satu program prioritas di Kota Malang. Keberadaan UKS yang betul - betul dapat meningkatkan dan merubah peserta didik yang sebelumnya tidak peduli pada kesehatan menjadi peduli merupakan goal utama daripada kegiatan ini. " tutur dr. Kristin

Lebih lanjut dr. Kristin mengungkapkan fakta bahwa dibeberapa daerah UKS terhambat karena tidak adanya koordinasi yang padu antara pihak terkait. Tim juri juga bahwa mereka cukup terkesan dengan pembinaan UKS di pesantren Al Munawaroh.

Dalam acara ramah tamah ini, tim penilai beserta tamu undangan disuguhi beberapa pertunjukkan khas Malang. Dua diantaranya adalah tari topeng malangan bapang yang dibawakan oleh siswi SMPN 4 Malang, dan paduan suara PKK Kota Malang. Uniknya, pembawa acara yang berasal dari siswa siswi SMPN 10 Malang memandu acara dalam empat bahasa, yakni bahasa Indonesia, bahasa Jawa, Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin.

Hari ini, Selasa (24/5) tim penilai akan mengunjungi Sektap UKS Kota, Sektap UKS Kecamatan Kedung Kandang, SMPN 10 Malang, Rumah Sehat di RT. 05 RW. 03 Kelurahan Buring serta posyandu di perumahan Puskopad sebagai titik penilaian Lingkungan Sehat.