Merdeka.com, Malang - Penangkapan Kriswanto, terduga teroris di Dusun Turirejo, Kepuharjo, Karangploso, Kabupaten Malang oleh Densus 88 menyisakan suatu cerita lain. Berdasar pengakuan Elya, tetangga sebelah rumah terduga, dia menyebut bahwa sering mendengar suara aneh dari tembok rumahnya yang menempel langsung.

"Kalau malam di tembok itu terdengar suara kayak memukul sesuatu gitu, tuk,tuk,tuk", jelas Elya.

Rumah itu sendiri ditempati oleh Kriswanto sekeluarga. Selain Kriswanto dan istrinya yang telah diamankan oleh polisi, terdapat juga ketiga anak mereka.

"Anaknya di rumah itu ada tiga. Yang paling besar itu perempuan usia kira-kira SMP, yang kedua laki-laki, dan yang ketiga itu perempuan masih agak kecil," jelas Elya.

Kedua anak perempuan di rumah itu disebut Elya sama-sama menggunakan cadar. Hanya saja pada anak yang lebih kecil disebut bahwa terlihat kadang-kadang saja memakai cadar.

"Kalau yang besar itu memang cadaran, tapi kalau yang kecil cuma kadang-kadang saja pakai cadar," tutur Elya.

Elya dapat mengenali anak dari Kriswanto karena biasanya mereka yang keluar rumah untuk berbelanja.

"Biasanya yang belanja itu ya anaknya, ada tiga orang", terangnya.

Dalam penangkapan yang terjadi pada Selasa siang (16/9) tersebut, Elya mengatakan bahwa Kriswanto dan istrinya dibawa oleh polisi serta ada orang lain yang dibawa. Tidak terlihat ketiga anak Kriswanto turut dibawa oleh polisi.

Berdasar pantauan Merdeka.com di lokasi kejadian, anak dari Kriswanto masih terlihat ada di rumah. Mereka terlihat menengok keluar dari lantai dua rumah ketika kami berada di depan rumah.

Warga sekitar yang juga menyadari hal tersebut mengaku kasihan ddan khawatir dengan nasib anak-anak tersebut. 

"Kasihan anaknya masih di rumah, gimana ya nasibnya," gumam Elya.