1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Operasi gabungan, tertibkan reklame dan parkir liar di Kota Malang

Operasi Gabungan ini menyasar para tukang parkir liar, hingga pembersihan media reklame tidak berizin dan tidak memperhatikan estetika kota.

©2017 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Senin, 19 Juni 2017 09:14
Operasi Gabungan di Kota Malang melibatkan 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Operasi menyasar para tukang parkir liar, hingga pembersihan media reklame tidak berizin dan tidak memperhatikan estetika kota. Operasi digelar Jumat (16/6) malam dengan menyasar sudut-sudut kota dan jalan-jalan protokol.

"Ini kita lakukan bersama-sama karena kami sama-sama memiliki tenaga lapangan yang berbeda," kata Kusnadi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Jumat (16/6) malam.

Bagi Dishub, operasi tersebut dilakukan agar tidak mengganggu kenyamanan para pengguna jalan, selain itu agar Kota Malang terlihat bersih serta rapi. 

Kata Kusnadi tidak sedikit pengguna jalan menyampaikan keluhan atas keberadaan reklame banner yang terkesan tidak beraturan dan mengganggu kenyamanan pandangan. 
 

Operasi gabungan, tertibkan reklame dan parkir liar di Kota Malang
© 2017 merdeka.com/Humas Pemkot Malang


Sejumlah reklame ditemukan asal pasang. Ada yang dipaku di pepohonan, ditempelkan di tiang listrik dan Penerangan Jalan Umum (PJU). Bahkan kain bekas reklame tidak jarang tersisa di pepohonan.

"Miris juga kalau melihat reklame yang asal pasang. Operasi malam ini kita fokuskan pada hal ini dan akan terus kita intensifkan," ujar Priyadi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang.

Sementara Walikota Malang, Mochammad Anton merespon positif kerja bareng 3 OPD itu. Namun pihaknya meminta operasi tidak dilakukan hanya waktu tertentu saja.

"Sesungguhnya esensi bukan pada operasinya, tapi pesan utamanya adalah membangun kesadaran bersama," katanya.

Anton yang baru saja presentasi di hadapan dewan penilai Adipura Kencana, mengaku pekerjaan terberat bukan pada skala membangun secara fisik, tetapi lebih pada mindset dan revolusi mental yang membawa peradaban baru.

"Di mana secara senang hati warga menjaga keindahan, kebersihan dan kenyamanan kotanya," tegas Walikota Anton, ditengah tengah acara di Kementerian PUPR (16/6).

Karena itu, operasi jangan 'rog-rog asem' atau musiman saja.
 
 
(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Info Kota
  2. Kota Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA