1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Kemenkop dan UKM terpikat pertumbuhan koperasi di Kota Malang

Terpikat, Kementerian Usaha Kecil dan UKM lihat kepedulian Pemerintah Kota Malang dalam menumbuhkembangkan koperasi melalui berbagai program.

Kunjungan Kemenkop UKM ke Kota Malang. ©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Sabtu, 17 Juni 2017 12:34

Merdeka.com, Malang - Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) terpikat dengan pertumbuhan koperasi di Kota Malang. Kementerian melihat kepedulian Pemerintah Kota dalam menumbuhkembangkan koperasi melalui berbagai program.

Karena itu, Kementrian yang dipimpin Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga itu berencana memberikan bantuan anggaran pada Pemerintah Kota Malang.

"Kementerian sangat interest akan langkah yang dilakukan Pemkot Malang dalam mengembangkan koperasi. Kami tertarik untuk memberikan bantuan untuk Kota Malang," kata Menteri Puspayoga saat bertemu Wali Kota Malang, Mochammad Anton, Jumat (16/6).

Puspayoga juga mengatakan, selama ini Pemkot Malang cukup baik dalam pengembangan Koperasi dan UKM sebagai bagian dari meningkatkan perekonomian masyarakat. Pihaknya berharap koperasi dan UKM dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Wali Kota Malang, Mochammad Anton, mengatakan bahwa upaya mendorong sektor ekonomi melalui koperasi selama ini telah mampu menarik perhatian Kementerian. Koperasi sendiri adalah sektor yang akan terus dikembangkan.

"Saya sudah berpesan pada Dinas Koperasi dan UKM agar membuat program yang baik untuk pengembangannya," kata Anton

Kata Abah Anton, demikian biasa dipanggil, pengembangan koperasi sejalan dengan cita-cita Pemkot yang ingin terus mendongkrak perkembangan roda perekonomian melalui berbagai sektor. Abah Anton berharap kucuran dana dari Kemenkop dan UKM bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kota Malang.

"Kita terus berupaya agar koperasi bisa bangkit dan menjadi koperasi yang sehat. Karena nanti yang memanfaatkan adalah masyarakat sendiri," tandasnya.

"Koperasi adalah soko guru ekonomi di Indonesia, karenanya model ekonomi kerakyatan berbasis koperasi dan UKM bisa kita kembangkan di masa mendatang," sambungnya.

Abah Anton mengatakan, beberapa koperasi sudah memiliki struktur organisasi yang baik dan memiliki banyak anggota. Koperasi tersebut dijadikan percontohan untuk koperasi lainnya. Sehingga ke depan, ratusan koperasi bisa berperan dan meningkatkan perekonomian.

"Komitmen kita sangat kuat dalam pengembangan koperasi," tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Tri Widyani mengatakan, pihaknya telah menggelontorkan berbagai program dengan tujuan agar koperasi semakin berkembang. Jumlah koperasi di Kota Malang sekitar 700 dan beberapa koperasi dijadikan percontohan untuk pengembangan koperasi lain.

"Koperasi tidak hanya yang simpan pinjam saja, tapi bisa digerakkan ke unit-unit usaha lainnya, karena itu ada hubungan erat antara koperasi dan UKM hal itu yang akan kita terus dorong melalui berbagai program," kata Tri Widyani.

Dinas Koperasi dan UKM terus berupaya menumbuhkembangkan koperasi sebagai salah satu upaya dalam menggerakkan roda ekonomi. Perkembangan koperasi di Kota Malang, selama ini menunjukkan grafik yang positif.

"Koperasi semakin baik adalah yang memiliki anggota aktif yang banyak, mereka bisa membangun unit usaha dan mengembangkannya, tidak sekadar simpan pinjam saja," kata Yani.

Turut mendampingi Walikota dalam pertemuan dengan Menkop dan UKM, di antaranya Kepala Barenlitbang Wasto dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Tri Widyani, di Kantor Kemenkop UKM, Jalan Rasuna Said Jakarta, Jumat (16/6).

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Info Kota
  2. Ekonomi
  3. Kunjungan Menteri
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA