Sesosok jenazah ditemukan seorang nelayan saat melaut. Diduga korban adalah Tedi Wahyu Febrianto (22), pemancing yang ditelan ombak.
Merdeka.com, Malang - Seorang nelayan yang sedang melaut menemukan sesosok jenazah. Saat ditemukan, jenazah sudah berada dalam kondisi hancur sehingga sulit dikenali. Dilansir dari merdeka.com, jasad tersebut diduga salah satu korban kecelakaan yang tertelan ombak laut saat sedang memancing enam hari lalu.
"Korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB, empat mil dari pulau Sempu. Seorang nelayan melaporkan kepada Sutarman, nelayan yang juga anggota SAR Malang Rescue Selatan," kata Agus Mahardika, seorang petugas SAR di Rumah Sakit Saiful Anwar, Senin (26/9).
Berdasarkan laporan dari nelayan tersebut, para petugas SAR langsung menuju titik lokasi jenazah diketahui. Jenazah selanjutnya dibawa ke Pantai Sendang Biru.
Karena sudah lima hari di laut, kondisi jenazah sangat memprihatinkan dan mengeluarkan bau busuk. Jenazah tidak dapat dikenali, bahkan keluarga korban juga masih belum yakin dengan jenazah tersebut.
"Sekitar pukul 14.00 WIB, jenazah dikirimkan ke kamar jenazah rumah sakit Saiful Anwar untuk proses autopsi," tegasnya.
Sebelumnya sempat muncul dugaan kalau jenazah tersebut adalah korban kecelakaan kapal nelayan. Namun melihat postur tubuh, petugas meyakini korban adalah Tedi Wahyu Febrianto (22).
Sementara itu, keluarga korban Dani Oktafianto (30) dan Tedi Wahyu Febrianto (22) terlihat memenuhi kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Tampak istri korban dan orang tua korban terus menangis.