Kelurahan Bandungrejosari optimis menang 'Hatinya PKK Nasional 2017'

Hadapi proses penjurian, Kelurahan Bandungrejosari optimis menang di lomba 'Hatinya PKK Nasional 2017'.

Merdeka.com, Malang - PKK Kelurahan Bandungrejosari menghadapi proses penjurian lomba Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (Hatinya PKK) Nasional 2017. Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun yang mewakili Provinsi Jawa Timur optimis memenangi lomba tersebut. Persiapan demi persiapan telah dilakukan demi target meraih juara.

Tim juri dari Tim Penggerak PKK Pusat, Senin (7/8) mengunjungi beberapa titik untuk proses penjurian. Tim terdiri dari Ketua Hanifah Hussein Baldan dengan anggota Arolis Mubyalaras dan Ai Dariyah.

Wali Kota Malang, Mochammad Anton menuturkan, saat ini warga sedang berlomba untuk menunjukkan inovasi dan kreativitasnya. Hasilnya, sebanyak 78 kampung tematik berhasil dibentuk di beberapa titik dengan fasilitas dari Pemkot Malang. Kreativitas itulah yang mengantarkan Kota Malang kini dijuluki sebagai kota tematik dan kota inovasi.

"Inovasi TP PKK Kelurahan Bandungrejosari patut diapresiasi karena ini bentuk inovasi dan antusiasme masyarakat," kata Abah Anton, demikian biasa disapa.

Kelurahan Bandungrejosari Wakili Jatim di Lomba 'Hatinya PKK'
© 2017 merdeka.com/Humas Pemkot Malang

Abah Anton menambahkan, dibandingkan dengan lahan di kawasan pedesaan, lahan perkotaan cenderung lebih sempit. Namun kondisi itu tidak lantas memupus semangat warga dalam berinovasi.

Lahirnya kampung tematik menunjukkan, warga saat ini berupaya memaksimalkan keterbatasan daerahnya menjadi sesuatu yang bernilai positif.

"Kita terus berinovasi dan khusus untuk lomba 'Hatinya PKK' ini, saya selaku kepala daerah berharap ada pelajaran penting yang bisa kita ambil dari lomba ini," pesan Abah Anton.

Sementara Ketua Tim, Juri Hanifah Hussein Baldan mengatakan, PKK sangat penting dalam rangka membantu pembangunan. Bahkan di tataran pusat, saat ini sedang diupayakan bagaimana PKK bisa berkontribusi dalam mengusulkan rencana pembangunan melalui Musrenbang Desa/Kelurahan.

Sehingga ide kreatif para penggerak PKK bisa direalisasi menjadi program yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Khusus untuk lomba 'Hatinya PKK' ini, karena saya tim juri dan berkeliling ke daerah yang masuk nominasi, maka apa yang baik dari Kota Malang akan kita sampaikan ke daerah lainnya agar menjadi motivasi dan semangat serta jadi percontohan," kata Hanifah.

Penilaian dari tim juri sendiri akan menyasar pada beberapa elemen, yakni penilaian bidang administrasi, penilaian lapangan yang meliputi kunjungan rumah sehat layak huni, lansia kreatif, kebun bibit, green house, kolam lele, pemanfaatan 'Hatinya PKK', hingga penilaian Bank Sampah Malang (BSM). Hasil penilaian akan dipertandingkan dengan peserta lainnya.