1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Ironis, gadis bertato ditemukan tewas mendadak di depan kafe

Seorang gadis bertato ditemukan meninggal dunia di depan sebuah cafe Kawasan Tidar, Kota Malang. Penyebab kematian masih belum diketahui.

©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Minggu, 12 Februari 2017 06:27

Merdeka.com, Malang - Seorang gadis bertato ditemukan meninggal dunia di depan sebuah cafe di kawasan Tidar, Kota Malang. Perempuan yang belakangan diketahui bernama Sri Devi Agus Wulandari (22), awalnya ditemukan dalam kondisi pingsan dan mendapat pertolongan satpam setempat.

Korban ditemukan pingsan di pingir jalan dekat pos satpam. Selanjutnya, korban diangkat ke pos dan diberi pertolongan dengan memberikan minyak kayu putih.

Setelah sadar dan dianggap aman, satpam tersebut meneruskan aktivitasnya. Namun sekitar dua jam kemudian, saat kembali ke pos, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Sukun Kota Malang. Jasad selanjutnya dievakuasi oleh Tim RJT Kota Malang menuju ke kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).

Kapolsek Sukun, Kompol Sutantyo membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi. "Saat polisi datang ke lokasi, korban sudah kaku dan tidak bernyawa," kata Sutantyo, Jumat (10/2)

Gadis bertato tewas di depan kafe Malang
© 2017 merdeka.com/Darmadi Sasongko

Korban dari KTP ditemukan tercatat sebagai warga Jalan Candi II/A RT 08 RW 02 kelurahan Karangbesuki, kecamatan Sukun, kota Malang. Polisi langsung menghubungi keluarga korban berdasar identitas tersebut.

"Keluarga menceritakan kalau korban keluar rumah Rabu (8/2), sejak saat itu tidak pulang dan ditemukan meninggal dunia," ungkapnya.

Terkait penyebab kematian, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan. Pihak keluarga juga menolak dilakukan visum sehingga polisi mengalami kesulitan mencari penyebab pasti kematiannya.

Ketua RT 08 RW 02 kelurahan Karangbesuki, Bayu (35) mengatakan tidak tahu penyebab kematian warganya. Kedatangannya hanya untuk mendampingi keluarga dan memastikan kalau yang meninggal adalah warganya.

"Tidak tahu, karena hanya dengar kalau ada warga yang meninggal," katanya di kamar mayat RSSA Kota Malang.

Sementara itu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Jasad korban selanjutnya dibawa keluarga untuk dimakamkan.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA