1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Ini pengakuan soal setoran tabungan siswi Rosita versi sekolah

Pihak sekolah Rosita mengatakan bahwa pengakuan yang diberikan Rosita cukup ganjil.

©2017 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Kamis, 22 Juni 2017 19:19

Merdeka.com, Malang - Jumlah tabungan Rosita Asih versi sekolahnya MTS Negeri Tumpang hanya Rp 135 ribu, sementara keluarga menyebut Rp 42,7 juta. Pihak sekolah pun mengaku telah meminta keterangan dari bocah kelas 9 itu.

Kepala Sekolah MTS Negeri Tumpang, Pono mengatakan, pengakuan Rosita dinilai ganjil. Karena pengakuannya, uang diberikan di depan kamar mandi dan tidak ditulis dalam buku.

"Sambil saya peluk, saya minta jujur. Uang katanya diberikan kepada orang 'seperti Bu Wid' di depan kamar mandi. Saat itu selesai dari ngaca," kata Pono

Bu Wid yang dimaksud adalah Widyati, wali murid yang sekaligus penerima tabungan. Anehnya setoran uangnya itu tidak dicatat di bukunya.

"Kenapa tidak dicatat saat itu?' Katanya bukunya dibawa Bu Wid, saya dikasih susu'," katanya.

Pono pun mengaku melakukan penelusuran dengan pemegang tabungan Rosita saat masih kelas 8. Saat kelas 8, berdasarkan keterangan guru dan diperkuat dengan buku catatan hanya tertulis Rp 75 ribu.

"Saldo tabungan Rp 75 ribu. Tetapi dia mengklaim sudah menerima uang tabungan Rp 12 juta dari wali kelas baru dan Rp 4,020 ribu dari wali kelas lama. Karena saat itu sempat terjadi pergantian wali kelas," katanya.

Padahal wali kelas baru saat itu tidak pernah mengurusi uang tabungan. Sehingga aneh kalau keluarga mengaku mendapatkan uang dengan jumlah tersebut.

Pono juga menegaskan, nyaris tidak pernah ada siswa yang setor tabungan hingga jumlah jutaan. Sementara keluarga Rosita mengaku setor beberapa kali dengan angka di atas satu juta hingga total Rp 42,7 juta.

Diberitakan sebelumnya, Rosita Asih siswi MTS Negeri Tumpang, Kabupaten Malang merasa tertekan karena uang tabungannya tak kunjung cair. Akibatnya, Dia meneguk minuman bersoda yang dicampur dengan obat sakit kepala.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA